Hadapi Darurat Energi dan Iklim Dunia, Ini Strategi Pemerintah

- 18 September 2021, 13:47 WIB
Presiden Jokowi sedang memberikan pidatonya di acara MEF 2021 membahas tentang perubahan energi dan iklim dunia.
Presiden Jokowi sedang memberikan pidatonya di acara MEF 2021 membahas tentang perubahan energi dan iklim dunia. /Instagram/@sekretariat.kabinet

ARAHKATA - Saat ini, dunia sedang menghadapi situasi sulit dalam sejumlah sektor, termasuk sektor energi dan iklim.

Situasi sulit ini tidak dapat ditangani oleh satu negara saja, melainkan dibutuhkan aksi bersama dalam skala global. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatan Major Economies Forum on Energy and Climate (MEF) 2021 pada Jumat, 17 September 2021 secara virtual, menyampaikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam menghadapi situasi darurat tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan Set Top Box Gratis! Begini Caranya

Dari sektor energi, pemerintah telah mencanangkan transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau pada Agustus 2021 lalu. 

“Untuk mewujudkan transformasi ini, kami telah menyusun strategi peralihan pembangkit listrik dari batu bara ke energi baru terbarukan, mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan yang didukung pelaksanaan efisiensi energi, meningkatkan penggunaan biofuels, dan mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik,” ungkap Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia sudah menargetkan netral karbon (Net Zero) pada 2060.

Baca Juga: Earth Hour, Kampanye Global Selamatkan Bumi

“Termasuk pembangunan Green Industrial Park seluas 20 ribu hektare, terbesar di dunia, di Kalimantan Utara,” ujar Jokowi.

Soal transisi energi, Jokowi menambahkan bahwa kemitraan global sangat diperlukan karena transisi energi bagi negara berkembang membutuhkan pembiayaan dan teknologi yang terjangkau.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x