ARAHKATA - Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan atau nakes.
Sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan imbauan itu sebagai langkah antisipatif untuk mencegah merebaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.
Baca Juga: Polisi Iran Tangkap 14 Warga Negara Asing Terlibat Kerusuhan
"Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gangguan ginjal akut progresif atipikal ini, seperti berkurangnya atau tidak ada buang air kecil secara mendadak," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, dikutip ArahKata.com Rabu, 19 Oktober 2022.
Piprim mengimbau para orang tua untuk mengurangi aktivitas anak-anak terutama balita. Aktivitas berada di dalam kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain-lain berpotensi menyebabkan menyebabkan terpapar risiko infeksi.
Gejala awal gagal ginjal akut tersebut berupa infeksi saluran cerna dan gejala infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala khas adalah jumlah air seni yang semakin berkurang. Pada kondisi fase lanjut, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Komnas Anak Minta BPOM Labeli Kemasan Galon Sekali Pakai Berpotensi Mengandung Etilen Glikol
Saat ini Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), IDAI, ahli epidemiologi, ahli farmasi, serta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.