DPR Mendesak Pemerintah Serius Tangani Pengiriman PMI Non-prosedural

- 22 Desember 2022, 22:55 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi Golkar Christina Aryani.*
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi Golkar Christina Aryani.* /Instagram/@christinaaryani

ARAHKATA - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II Christina Aryani meminta pemerintah serius menangani pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural ke luar negeri.

Pasalnya, pengiriman PMI secara non-prosedural masih marak terjadi, bahkan ke Malaysia melalui Batam.

“Pengiriman PMI non-prosedural ke Malaysia terjadi nyata di depan mata kita yang berdasarkan temuan investigasi sebuah harian nasional yang melibatkan kerja kolektif calo dan oknum baik di birokrasi maupun aparat penegak hukum,” ujar Christina kepada wartawan dikutip ArahKata.com, Kamis, 22 Desember 2022.

 Baca Juga: Survei Poltracking: Ganjar Teratas, Anies dan Prabowo Tempel Ketat

Ia mengatakan DPR sungguh menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR sudah sejak awal mengingatkan untuk bersama-sama melawan praktik pengiriman PMI secara non-prosedural dengan konsisten, tetapi dengan masih maraknya praktik dimaksud membuktikan ada persoalan serius di level implementasi kebijakan,” katanya.

Dikatakan, praktik pengiriman PMI non-prosedural harus diperangi, karena menjadi awal malapetaka kemanusiaan, mulai dari rentan eksploitasi, kerja paksa, kecelakaan dalam perjalanan, dan lemahnya perlindungan hukum serta jaminan sosial di negara tujuan.

Menurut Christina, terjadinya praktik ini secara kasat mata mengesankan ada pembiaran oleh pemerintah dan dapat dimaknai ketidakseriusan memberantas hal ini.

 Baca Juga: Rp 57,9 Triliun Uang Negara Diselamatkan Kinerja KPK Diapresiasi Komisi III

“DPR mendesak pemerintah lebih serius menangani pemberangkatan PMI secara non-prosedural yang kental dengan muatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x