Jokowi: Tetap Waspada Meski Tekanan Ekonomi Global Mereda

- 1 Februari 2023, 22:32 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) /Tim PRMN 02/Pikiran-Rakyat.com

“Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, takutkan itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri,” ujarnya.

Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk optimistis memasuki 2023, karena ekonomi Indonesia diperkirakan tetap tumbuh hingga 5,2-5,3 persen pada 2022, sedangkan inflasi masih terjaga di 5,5 persen secara tahunan. Kemudian, data pembelian barang manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia juga cukup ekspansif di angka 50,9.

Baca Juga: BPKP Susun Agenda Prioritas Pengawasan Keuangan Negara 2023

"Kalau melihat ini tidak optimistis, keliru. Namun tetap hati-hati dan waspada," kata dia.

Selain itu, angka investasi tahun lalu bisa mencapai Rp1.207 triliun, di atas target Rp1.200 triliun. Presiden juga mengaku senang karena mayoritas aliran investasi langsung pada 2022 terealisasi di luar Pulau Jawa, yang menandakan Indonesia mulai meninggalkan ekonomi Jawa-sentris.

"Saya senang 53 persen ada di luar jawa, 47 persen di Jawa. Artinya kita ini sudah tidak Jawa-sentris lagi," ucapnya.

Baca Juga: MenPPPA: Hukuman Penjara Seumur Hidup Setimpal Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Merujuk pada APBN 2023, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2023.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x