Kecewa Sikap Doni Monardo, 2 Ribu Relawan Satgas Covid-19 Mundur

- 20 November 2020, 23:34 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

ARAHKATA – Relawan Satgas Covid-19 Jabodetabek mengaku menyesalkan sikap dari Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo karena dinilai bertolak belakang dengan tujuan Satgas.

Sebanyak 2.000 relawan Satgas Covid-19 yang memilih mengundurkan diri awalnya kecewa atas aksi pembagian 20.000 masker yang diberikan BNPB kepada massa pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Syihab, 12 November 2020 lalu.

Atas kekecewaan tersebut para relawan itu pun lantas mengajukan pengunduran diri ke Kepala Satgas Covid-19 Doni Monardo pada Kamis, 19 November 2020.

Baca Juga: Kepala BNPB Ingatkan Masyarakat di Pengungsian Merapi Agar Patuhi Protokol Kesehatan

“Kemarin sudah disampaikan ke Pak Doni dan responnya biasa saja. Katanya 'ya silakan saja mundur' ya sudah, berarti sudah kita tidak dibutuhkan lagi,” ujar Koordinator relawan pendukung Satgas Covid-19 wilayah Jabodetabek, Abdul Mufid.

Atas sikap pimpinannya itu, ia mengaku kecewa, karena menurutnya pembagian masker itu secara tidak langsung telah mendukung acara yang menimbulkan kerumunan hingga ribuan orang.

Abdul Mufid menilai pembagian masker itu sangat bertolak belakang dengan tujuan Satgas Covid-19 yaitu mencegah penularan dengan mencegah kerumunan.

Baca Juga: Data Bansos Terpadu Harus Berada Dalam Satu Sistem di Kemensos

"Alasan kami mundur karena kami kecewa dengan pimpinan. Kami bekerja keras tanpa pamrih, nah pimpinan kami malah membagikan 20 ribu masker, ibaratnya kan beliau mendukung," kata dia.

Menurutnya, apa yang dilakukan relawan Satgas Covid-19 bidang pendukung selama delapan bulan ini menjadi sia-sia. Dia bahkan merasa, kinerja para relawan tidak dihargai.***

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x