Shin Tae-yong Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan-Tuntutan Mundur Ketum PSSI

- 13 Oktober 2022, 14:17 WIB
Shin Tae-yong Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan-Tuntutan Mundur Ketum PSSI
Shin Tae-yong Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan-Tuntutan Mundur Ketum PSSI /instagram.com/mochamadiriawan84/

ARAHKATA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong buka suara terkait tragedi Kanjuruhan dan tuntutan mundur Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Enam tersangka sudah ditetapkan akibat Tragedi Kanjuruhan. Dirut PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, dan Panpel Arema FC, Abdul Haris, yang menjadi dua di antaranya.

Desakan mundur untuk Mochamad Iriawan atau Iwan Bule pun mengapung, sampai ada petisi mendesak agar dia segera meninggalkan jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Baca Juga: Piala AFF U-19: Berakhir Imbang, Shin Tae-yong Minta Penonton Tak Bakar Flare

Shin Tae-yong pun buka suara, pertama ia mengucap belasungkawa untuk korban tragedi Kanjuruhan. Kemudian, ia mengungkap akan mundur kalau Iwan Bule mundur.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," kata Shin Tae-yong dalam unggahannya di Instagram, dilihat Arahkata Kamis 13 Oktober 2022.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," lanjutnya.

Baca Juga: Piala AFF U-19, Shin Tae-yong Targetkan Timnas Indonesia Juara

"Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," tulisnya.

"Itulah filosofi sepakbola saya. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepakbola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x