ARAHKATA - Perusahaan supercar Tesla Inc dilaporkan telah memangkas 200 pekerjanya yang berasal dari divisi Autopilot.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini dilakukan tepat setelah CEO Tesla, Elon Musk menutup operasi pabrik kendaraan listriknya yang berlokasi di lokasi San Mateo, California.
Pemangkasan karyawan ini adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Tesla.
Baca Juga: Ford akan tarik 2.900 Truk Listrik F-150 Lightning
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu, 29 Juni 2022.
PHK tersebut dilakukan Tesla sebagai upayanya untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan ditengah adanya potensi resesi di pasar global.
Sebelum melakukan PHK massal Tesla diketahui telah lebih dulu memberitahukan informasi ini melalui email pada 350 karyawannya yang ada di pabrik California.
Baca Juga: Mobil Listrik Paling Canggih Toyota bZ4X Mendarat di Bali
Elon Musk pun mengatakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pabrik otomotifnya tidak akan melakukan perekrutan.