Jangan Paksa Mobil Menerjang Banjir, Ini Risikonya

- 10 Oktober 2022, 21:55 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /

ARAHKATA - Pengguna kendaraan disarankan agar tidak memaksakan diri untuk menerjang banjir karena permukaan jalan tergenang air menyimpan bahaya yang mengancam keselamatan penumpang dan kendaraan.

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara dalam siaran resmi pada Senin, 10 Oktober 2022 mengatakan, pengguna mobil sebaiknya mempersiapkan rute perjalanan yang aman dan memantau kondisi cuaca untuk mencegah potensi terjebak banjir di musim hujan.

“Ada risiko yang harus dimengerti jika memaksakan untuk melewati jalan yang terkena banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting," kata Nur Imansyah Tara.

Baca Juga: Balap F1 GP Jepang Dilanda Cuaca Buruk dan Insiden Lap Pertama Ditunda

Jika pengguna mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir, terdapat sejumlah risiko yang mengancam, mulai dari kerusakan mesin hingga keselamatan jiwa. Berikut ulasannya:

Water Hammer

Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.

Dampak kerusakan sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin akibat masalah water hammer itu.

Baca Juga: Grand Prix Jepang Makin Seru Bila Hujan, Kata Verstappen

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x