Deretan Artis Jadi Caleg di Pemilu 2024, Mewakili Suara Rakyat atau Partai?

9 Agustus 2023, 16:35 WIB
Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki verifikasi administrasi calon anggota legislatif atau caleg tingkat pusat maupun daerah. /ARAHKATA

ARAHKATA - Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki verifikasi administrasi calon anggota legislatif atau caleg tingkat pusat maupun daerah.

Nama-nama caleg yang telah didaftarkan partai politik (parpol) pada Mei 2023 lalu sedang menanti apakah dapat berlaga di Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 atau tidak.

Dari sekitar 10.000 bakal caleg yang didaftarkan 18 parpol peserta pemilu, terdapat banyak nama figur publik.

Baca Juga: BREAKING NEWS: MA Anulir Vonis Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Bukan Hukuman Mati 

Para figur publik mulai dari artis, pelawak, hingga mantan atlet terdaftar sebagai bakal caleg di berbagai tingkat.

Fenomena figur publik, termasuk artis jadi caleg sudah terjadi sejak pemilu di Indonesia menganut sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2004.

Menurut pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, langkah menggaet para artis menjadi caleg merupakan cara termudah bagi partai politik untuk mendulang suara.

 Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Tidak Golput dalam Pemilu 2024

Hal ini lantaran para artis sudah memiliki popularitas dibandingkan kader partai sendiri yang mengharuskan melakukan kampanye dengan dana besar demi dikenal masyarakat luas.

Dengan popularitas melampaui kader binaan, para artis ini menjadi vote-getter oleh parpol demi bisa memenuhi ambang batas parlemen.

Adanya ambang batas parlemen menjadi dilema bagi partai politik karena jika kukuh mencalonkan caleg yang mumpuni tetapi memiliki peluang kecil untuk meraih suara dapat membuat mereka gagal lolos ke Senayan. 

 Baca Juga: Eks Jubir FPI Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke NKRI di Lapas Salemba

Alhasil, partai politik mencari jalan pintas dengan merekrut para figur publik untuk mengamankan tempat di parlemen. Namun, dampak negatifnya, para artis, terutama yang menjadi kader instan membuat ideologi partai tidak terlihat pada setiap pemilu di Indonesia.

Hasil Survei Berbeda
Meski kerap dianggap sebagai vote-getter partai, kemampuan para artis menggaet pemilih tidak tecermin dalam hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Setidaknya, hal itu berdasarkan dari hasil survei Partai Amanat Nasional (PAN) yang tercatat sebagai partai yang mencalonkan publik figur terbanyak, yakni 17 orang pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Eks Jubir FPI Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke NKRI di Lapas Salemba

Namun, elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan di berbagai hasil suvei menunjukkan hasil yang buruk. Hasil survei LSI pada Juli 2023 menunjukkan, partai berlambang matahari ini hanya meraih 2,5 persen atau masih di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Hasil yang mirip juga terlihat pada survei Indikator Politik Indonesia bulan Juli, yakni PAN hanya mampu meraih 3,1 persen.

Melihat dua hasil survei tersebut setidaknya mencerminkan tokoh-tokoh terkenal dalam sebuah partai politik tidak serta merta menaikkan suara yang diraih. Namun, survei yang dilakukan hanya menyertakan nama partai tanpa caleg sehingga PAN yang memiliki basis pemilih pada tokoh tertentu kerap meraih elektabilitas kecil. Tak tertutup kemungkinan hasil survei berbeda saat pemilihan nantinya.

 Baca Juga: Tingkat Lulus Hingga 100 Persen Manakala Lintasan Ujian SIM C Diubah

Berkaca pada Pemilu 2019, banyak artis yang gagal tembus ke Senayan. Beberapa di antaranya, Choky Sitohang (Perindo), Giring Ganesha (PSI), dan lainnya. Artis-artis ini gagal meraup suara karena banyak faktor, mulai dari daerah pemilihan (dapil), nama panggung dan asli yang berbeda jauh, hingga gagalnya mengonversi kesukaan publik menjadi suara.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler