ARAHKATA - Masyarakat tanah air kembali dikagetkan dengan informasi terkait penunjukkan pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang saat ini sedang berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK, karena dugaan korupsi eksport benih lobster.
Menanggapi kekosongan jabatan menteri KKP, Dewan Pimpinan Pusat Amanah Perisai Nusantara mengusulkan Prof. Rokhmin Dahuri, diangkat menjadi menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung kasus Korupsi.
Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara, Ahmad Ahyar, mengatakan selain sebagai pakar ekonomi maritim Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhmin juga menjabat sebagai Koordinator/Penasihat Bidang Daya Saing SDM, Inovasi Teknologi dan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga: Terhitung Hari Ini, KKP Hentikan Sementara SPWP Ekspor Benih Bening Lobster
Baca Juga: Menteri Edhy Ditangkap, KKP Biasa Layani Masyarakat
Menurutnya, Rokhmin bukan orang baru di dunia kemaritiman dan perikanan, Dia sempat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong di era pemerintahan Presiden, Megawati Soekarnoputri.
“Kami menilai Prof Rokhmin layak masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf untuk menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka dan ditahan oleh KPK. Untuk itu kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi. Pemikiran-pemikiran beliau sangat berkesesuaian dengan program Pak Jokowi,” Ucap Ahyar di Jakarta, Kamis 26 November 2020.
Baca Juga: Tren Baru Pariwisata Dimasa Pandemi
Baca Juga: Sambut Baik Munas X MUI, Presiden Minta Kawal Vaksin Covid
Ahyar menilai, ilmu yang dimiliki Prof. Rokhmin di bidang kemaritiman bisa menjawab visi misi presiden.