Marzuki Alie Akui Ada Lobi SBY di KLB Partai Demokrat

- 2 Maret 2021, 15:56 WIB
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie /Twitter.com/ @marzukliali_MA

Salah satu poin aturan internal Partai yang berhak menggantikan adalah orang nomor dua terbanyak saat voting KLB dilakukan. Otomatis bila tanpa lobi Jhoni Allen Marbun, yang menjadi Ketum DPP Dermokrat adalah dirinya.

"Saya ketemu Jhoni. Terus dia bilang 'Kemana aja kau nih dicari-cari?, kata Joni waktu itu. Memang kan saya pagi itu menghilang mempersiapkan diri pertemuan KLB ke II ini," kata Marzuki Alie.

Marzukie menambahkan usai bertemu dengan Jhoni. Ia lalu mengutarakan maksud keinginnnya mencari Marzuki Alie.

"Saya kemudian bilang. 'Saya kan mengkonsolidasikan orang-orang saya. Sudah siang ketemu Bang Jhoni. Saya bilang namanya kontestasi, saya bilang demokrasi. Terus dia bilang 'udahlah terima ajalah Pak SBY jadi ketua. Saya kira dia bergurau waktu itu. Saya bilang Akh bener? Enggak percaya," tutur Marzuki.

Baca Juga: Jhoni Allen Marbun Bongkar Aib SBY Soal Rangkap Jabatan dan Kongres Bali

Singkat kata, Jhoni Allen kemudian mengatur jadwal pertemuan Marzuku Alie dengan SBY. Sampai pertemuan itu terjadi. Di dalam ruang SBY ada Mantan Menteri Pariwisata Jero Wacik menjadi saksi pembicaraan SBY dengan Marzuki Alie.

Kehadiran Jero Wacik sendiri adalah permintaan khusus Marzuki Alie kepada Jhoni untuk menghadirkan saksi dalam pertemuan empat mata ia dan SBY.

" Akhirnya dipertemukan saya dengan SBY. Tapi waktu itu saya bilang saya enggak mau kalau dipertemukan antara saya dan SBY saja harus ada saksi. Saya tidak mau kalau tidak ada saksi. Nah waktu di Bali Pak Jero Wacik saksinya," ucap Marzuki Alie.

Baca Juga: Jhoni Allen Sebut Sudah Saatnya Demokrat Menjaga Marwah Partai

Sampai kesepakatan keduanya pun terjadi bahwa Marzuki Alie tidak keberatan dengan lobi yang dilakukan SBY. Apalagi sudah ada komunikasi yang disampaikan SBY sendiri.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah