Network
ARAHKATA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2020-2025.
Dalam SK tersebut dituliskan bahwa DPP PPP diketuai oleh Suharso Monoarfa dengan Wakil Ketua Umum Arsul Sani, Ermalena, Amir Uskara, Musyaffa' Noer dan Zainut Tauhid Sa'adi. Terakhir, nama Arwani Thomafi didaulat sebagai Sekjen PPP dengan Wasekjen Idy Muzayyad dan Qonita Lutfiyah.
Ketua Bidang Isu Strategis DPP PPP, Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH meyakini PPP di bawah komando Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum akan membuat partai dengan logo kabah itu makin solid.
Baca Juga: PPP Bersama Gempari Beri Santunan kepada Yatim-Piatu di Jogja dan Magelang
Anggie juga memastikan bahwa PPP siap menghadapi tantangan perkembangan zaman dalam kemajuan informasi dan teknologi. Selain itu, PPP juga selalu akan memperjuangkan aspirasi kelompok pesantren di legislatif dan eksekutif.
"Sekarang ini perubahannya sangat cepat, PPP selalu bergerak dinamis, sehingga tidak ada pilihan lain kecuali belajar dan selalu berinovasi" kata Anggie sapaan akrab Patrika dalam rilisnya pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Perlu diketahui, dalam SK juga tercantum susunan pimpinan Majelis DPP. Diantaranya,Majelis Kehormatan yang diketuai oleh Zarkasih Nur dengan anggota Djan Faridz, Abdullah Ubab Maimoen, Mahfudhoh Aly Ubaid, Emron Pangkapi dan Hasrul Azwar.
Baca Juga: Tolak Perpres, PPP: Miras Dapat Merusak Masa Depan Generasi Bangsa
Selanjutnya untuk Majelis Syariah diketuai oleh Mustofa Aqil Siroj, Wakil Ketua Muslih Z.A, Afifuddin Muhajir, Muhyiddin Ishaq, Ahmad Haris Shodaqoh, Lukman Hakim Hasibuan, Samsul Arifin, Mahin Toha, Bahrul Ilmi, Khairul Fuad, Habib Ihsanudin, Mursyid Qori, Abdul Rahman Assegaf Puang Makka, Habib Ahmad Alhabsy, Agus Masruri dan Muhsin Nurhadi.
