Kubu Moeldoko Diserang Balik Usai Desak AHY Minta Maaf ke Presiden

- 5 April 2021, 13:10 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Kubu Moeldoko mendapat serangan balik dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Serangan itu terjadi setelah didesaknya Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) minta maaf kepada Presiden Joko Widodo.

Kebalikan dari yang diharapkan, kubu Moeldoko justru malah didesak agar meminta maaf kepada rakyat dan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kinerja BNPT dan BPIP Dipertanyakan Pemuda LIRA

“Mereka mesti minta maaf kepada rakyat, karena dua hal. Pertama, sudah membuat bising ruang publik dengan narasi-narasi bohong dan fitnahnya," kata Herzaky, Senin 6 Maret 2021.

Herzaky mengaku hal kedua yang mendorong kubu Moeldoko agar meminta maaf karena mereka telah membuat para pejabat negara, pelayan masyarakat, di Kementerian Hukum dan HAM menghabiskan energi, waktu, dan keahlian mereka untuk hal yang sia-sia.

DPP Partai Demokrat pimpinan AHY menilai tidak ada hal positif yang bisa diambil dari perilaku kubu Moeldoko selama dua bulan ini.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tinjau Pembukaan Bioskop

"Tidak ada nilai-nilai demokrasi yang bisa diteladani. Justru kubu Moeldoko selama dua bulan ini mempertontonkan perilaku yang tidak menaati hukum dan mengabaikan etika, moral, serta kepatutan,” tegasnya.

Sejak awal KLB ilegal di Deli Serdang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dan aturan internal Partai Demokrat yang sudah disahkan oleh Negara.

“Mereka memaksakan diri, membuat waktu para pejabat Kemenkumham yang seharusnya bisa lebih produktif untuk kepentingan rakyat, jadi tersita untuk meneliti dan mempelajari berkas-berkas mereka,” paparnya. 

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x