ARAHKATA - Warna Institute (WI) kembali melakukan survei terkait Pilpres 2024. Hasil penelitian orientasi politik pemilih perempuan dan keputusan memilih Pemilu 2024.
Sementara itu, partisipasi perempuan dalam kontestasi politik pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hal ini terbukti dari partisipasi perempuan pada Pilpres 2019 secara nasional sebesar 80,67% atau naik 8,45% bila dibandingkan Pilpres 2014 sebesar 72,22%.
Baca Juga: Mayoritas Pelaku Usaha di Indonesia Idamkan Airlangga Hartarto jadi Penerus Jokowi di Pilpres 2024
Sedangkan partisipasi laki-laki pada Pilpres 2019 dan 2014 masing-masing sebesar 77,34% dan 66,95%.
Karena itu sangat menarik jelang pemilu 2024 untuk diteliti bagaimana orientasi politik dan preferensi kaum pemilih perempuan pada pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Warna Institut (WI) Kristin Ervina. SE mengatakan melalui metodologi responden dalam penelitian ini adalah pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.
Baca Juga: Pasangan Airlangga-Ganjar Sosok Ideal di Pilpres 2024
Pengumpulan data dengan menyebarkan sebanyak 2400 kuisioner. Semua responden adalah berjenis kelamin perempuan yang tersebar secara proposional berdasarkan jumlah pemilih kaum perempuan di DPT 2019 di 478 Kabupaten/Kota di Indonesia.