Badai PHK, PKB Usulkan Karyawan Startup Bentuk Serikat Pekerja

- 5 Desember 2022, 11:27 WIB
ILUSTRASI pekerja kantoran
ILUSTRASI pekerja kantoran /PEXELS/.*/PEXELS

ARAHKATA - Juru Bicara Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Benyamin Sinaga, mengusulkan karyawan startup membentuk serikat pekerja.

Terkait imbas badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan banyak perusahaan startup sejak awal tahun 2022.

Mikhael mengungkapkan, karyawan startup harus membentuk serikat pekerja baru dikarenakan tidak bisa diklasifikasikan seperti serikat-serikat pekerja seperti yang sudah ada saat ini.

 Baca Juga: Viral! Ada Jasa Rental Menjadi Pacar, Ini Daftar Tarifnya

"Saya rasa startup ini sebuah industri yang benar-benar baru dan tidak pernah ada dan unik, jadi tidak bisa langsung dikelompokkan ke situ saja (serikat-serikat pekerja yang sudah ada). Itu namanya agak, menggeneralisir, padahal mereka ini kelompok yang khusus,” ungkap Mikhael.

“Saya bilang karena dari jam kerja yang seperti kita tahu pakai aplikasi jam 2 pagi juga harus jalan aplikasi itu, tidak seperti buruh pabrik yang kerja nine to five, masuk jam 9 dan jam 5 pulang. Karena perbedaan itu saya rasa tidak bisa dimasukkan ke serikat pekerja yang sudah ada, maka harus serikat pekerja sendiri," ungkap Mikhael saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Terkait teknis pembentukan serikat pekerja startup, Mikhael menyerahkan hal tersebut kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk membantu para karyawan startup dalam membentuk serikat pekerja.

 Baca Juga: Keluarga Kerajaan Qatar Terpukau Dengan Batik Bertema Piala Dunia 2022

"Kalau sekarang kan kita masih membicarakan isu-isu milenial yang menunjukkan kepedulian PKB terhadap anak-anak muda seperti pemecatan massal ini di start up jadi kita membicarakan itu. Kita tidak melulu membicarakan politik, jadi tidak membicarakan bagi-bagi kekuasaan segala macam tetapi kita benar-benar peduli kepada isu yang memang berpengaruh kepada milenial karena mereka juga perlu job security dan membuat serikat pekerja," paparnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x