Ketua MPR RI Bamsoet Kutuk Keras Bom Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

- 7 Desember 2022, 16:05 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Kandidat Doktor Ilmu Hukum UNPAD/Dosen Tetap Fakultas Hukum, Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Kandidat Doktor Ilmu Hukum UNPAD/Dosen Tetap Fakultas Hukum, Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka /MPR RI

"Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita bahwa upaya mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya melalui tindakan teror yang merugikan banyak pihak, masih belum berhenti dilakukan oleh berbagai pihak. Jika terkait tindakan radikal dan teror, melawannya tidak cukup hanya sekadar dengan melakukan penangkapan dan penegakan dari sisi hukum. Mengingat yang kita lawan bukan orang ataupun kelompok, melainkan ideologi," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Sertifikasi CIAE Wujud Kolaborasi BPKP dan BPK

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan dan KADIN Indonesia ini juga mengingatkan, secara khusus di Asia Tenggara dan Indonesia, saat ini terdapat tiga tren transisi terorisme.

Yakni pelibatan kelompok perempuan dan anak-anak, menurunnya kapasitas destruksi aksi teror dan penggunaan media internet sebagai komunikasi dan penyebaran terorisme.

"Khusus penggunaan media, Laporan Global Terrorism Index 2022 menekankan bahwa salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19. Kondisi sosio-kultural yang serba terbatas di seluruh dunia membuat masyarakat menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya. Ideologi harus dilawan dengan ideologi," pungkas Bamsoet.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: mpr. go. Id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x