Pengamat: Tak Masalah Jenderal Dudung Tak Hadir Rapat, Tidak Usah Dipolitisir dan Dibesar-Besarkan

- 4 Februari 2023, 20:37 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan TNI AD Singapura
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan TNI AD Singapura /Dispenad/

 

 

ARAHKATA - Ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurahman dalam rapat kerja dengan Komisi 1 DPR RI, mestinya tidak perlu dipersoalkan lebih jauh, bahkan jangan sampai dipolitisasi dan dibesar-besarkan.

"Jadi jangan sampai ketidakhadiran KSAD di rapat kerja Komisi 1 DPR dipolitisasi untuk kepentingan politik tertentu. Politik tentara itu politik negara, bukan politik praktis,"
ungkap analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023.

Menurutnya, ketidakhadiran KSAD sudah dilaporkan kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Ketidakhadirannya, karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan.

Baca Juga: Ngeri! Calon Anggota DPD dari Bengkulu 2 Kali Jadi Sasaran Penembakan

"Kunjungan kerja KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan KSAD Korea Selatan Jenderal Park Jeong Hwan juga bagian diplomasi militer yang cukup penting," kata Selamat Ginting.

Apalagi, kata Selamat Ginting, Angkatan Bersenjata Korea Selatan merupakan salah satu angkatan bersenjata terbesar di dunia. Mereka memiliki kekuatan personel yang dilaporkan 3.305.000 pada tahun 2020 (555.000 aktif dan 2.750.000 cadangan).

Menurutnya, di tengah ketidakpastian dunia dengan adanya konflik bersenjata antara Rusia melawan Ukraina, maka Indonesia juga perlu belajar dari militer Korea Selatan. Antara lain dalam program wajib militernya di tengah Kementerian Pertahanan RI sedang menjalankan program komponen cadangan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x