Akrivis  212 Apresiasi Inisiatif KSAD Gandeng MUI Gelar Peringatan Isra Miraj Peduli Korban Cianjur

- 18 Februari 2023, 15:20 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan TNI AD Singapura
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan TNI AD Singapura /Dispenad/

ARAHKATA - Cendikiawan Muslim yang kerap hadir pada acara 212, Profesor Dr KH Didin Hafidhuddin MS memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menggandeng MUI menggelar peringatan Isra Mi’raj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur.

Menurut KH Didin, acara tersebut menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya kira inisitaif KSAD yang sangat bagus ya untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena berbagai pihak tidak ingin terutama yang tidak senang persatuan dan kesatuan itu melihat persatuan TNI dan Ulama. Jangan sampai terjadi ada perpecahan TNI dan ulama apapun alasannya. Saya kira sangat memberikan apresiasi apabila ada upaya-upaya kembali memperkokoh hubungan TNI dan umat Islam. Khusunya MUI. Itu yang ditunggu umat secara keseluruhan ya. Saya kira kalau terjadi perpecahan, menfitnah itu kan yang rugi bangsa secara keseluruhan,” ujar KH Didin saat dihuhungi ArahKata.com pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Baca Juga: Keluarga Minta Nama Baik Brigadir J Dipulihkan

Menurut KH Didin, ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Isra dan Mi’raj tersebut. Diantaranya adalah, kata dia, adalah menjunjung tinggi persatuan, menyatukan umat dan bangsa yang dihuni sekitar 273 juta ini.

“Dan juga komitmen untuk menegakkan sholat dengan sebaik-sebaiknya karena hasil dari Isra Mi’raj adalah sholat. Dan ketika seseorang shalatnya benar maka perilakunya benar,” katanya.

KH Didin meminta acara peringatan Isra dan Mi’raj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur tidak dikaitkan dengan politik walaupun saat ini sudah mamasuki tahun politik. Sebab, peringatan Isra dan Mi’raj adalah peringatan keagamaan.

Baca Juga: Kasus Anak Aniaya Ibu Kandung Gara-gara Gorengan Berakhir Damai

“Jangan dinilai berlebihan, yang wajar saja. Jangan politik hasut, politik pecah belah, adu domba. Kalau politiknya untuk persatuan dan kesatuan saya kira apapun juga karena hidup ini selalu terkait dengan politik,” pinta KH Didin.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x