⁹
ARAHKATA – Deputi Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengajak camat di daerah perbatasan dan aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mengikuti pelatihan intelijen.
Deputi bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP Jeffry Apoly Rahawarin menjelaskan pelatihan intelijen bagi camat perbatasan dan aparatur PLBN ini sebagai upaya kewaspadaan dini di pintu terdepan NKRI.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan menyatakan agar perbatasan RI menjadi sebagai beranda terdepan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul dalam Semua Simulasi Capres Kalahkan Anies Baswedan
Beranda terdepan dimaksudkan bukan sekadar bangunan PLBN yang megah, tetapi juga sumber daya manusia yang baik.
"SDM yang baik salah satunya adalah penyiapan intelijen di dalamnya. Karena banyaknya permasalahan-permasalahan di perbatasan sehingga perlu dibekali terkait dasar intelijen," ujar Jeffry di acara yang digelar di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jeffry menambahkan daerah perbatasan rawan akan tindak kejahatan. Mulai dari penyelundupan barang dan orang, perdagangan orang dan narkoba.
Baca Juga: Viral Gerakan Setop Bayar Pajak Menggema di Media Sosial
Belum lagi masalah disintegrasi bangsa yang sengaja dihembuskan pihak luar, konflik horizontal di daerah perbatasan negara, aksi separatis dan terorisme hingga masuknya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.