Habib Syakur: Presiden Wajar Cawe-cawe Demi Kepentingan Bangsa dan Negara

- 31 Mei 2023, 13:58 WIB
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi /

ARAHKATA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sejumlah pimpinan redaksi media nasional, tentang keinginannya untuk ikut terlibat di dalam penentuan kepemimpinan selanjutnya sangat wajar.

"Wajar sih kalau Presiden Jokowi mau begitu. Sebab ia ingin agar program-program strategi nasional yang dilakukan sepanjang kepemimpinannya untuk rakyat bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya," kata Habib Syakur kepada wartawan, dikutip ArahKata.com pada Rabu, 31 Mei 2023.

Menurutnya, semua program prioritas pemerintahan Jokowi banyak sekali yang bertujuan untuk mengakomodir kepentingan bangsa dan negara. Termasuk soal infrastruktur jalan dan layanan publik lainnya.

Baca Juga: Microsoft Dukung Pengembangan Talenta Digital di Indonesia

Kemudian soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini sudah berjalan proses pembangunannya, soal hilirisasi dan pemerataan ekonomi nasional.

"Jadi keinginan beliau ini menjadi harapan yang besar jangan sampai kepentingan rakyat yang sudah ia perjuangkan berhenti atau diganti begitu saja oleh pemerintahan selanjutnya dengan dalih asal berbeda dengan Jokowi. Karena sempat ada yang bilang Jokowi itu antitesa dari salah satu bakal Capres kan," ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur yang juga ulama asal Malang Raya ini menyebut bahwa pemerintahan selanjutnya setidak-tidaknya bisa melanjutkan semua program utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sehingga program pemerintah yang dirasakan oleh rakyat secara merata bisa terus berkesinambungan.

Baca Juga: Mahfud: MK Tegaskan Cari Pelaku Pembocor Putusan Sistem Pemilu

"Jangan budayakan ganti pemimpin ganti program. Kasihan rakyat yang menjadi korban kebingungan dan ketidakpastian," tuturnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x