Menurut dia, masyarakat akan rugi sendiri bila tak ikut berpartisipasi dalam pemilu, sebab pemilu itu bukan mencari pemimpin yang baik, tapi menghalangi orang yang lebih jahat untuk memimpin.
"Ada filsuf politik yang mengatakan begini, 'pemilu itu bukan mencari pemimpin yang baik pemimpin itu sulit loh menghadirkan pemimpin yang baik. Tapi pemilu itu adalah untuk menghalangi orang yang lebih jahat untuk menjadi pemimpin," ujar Mahfud.
Baca Juga: SDM Manufaktur 90 Persen di Indonesia Unskilled, Perlu Ditingkatkan Kompetensinya
Ia menuturkan seorang calon pemimpin yang baik tidak hanya mendengarkan aspirasi kelompoknya yang hanya memanfaatkan politik elektoral maupun politik identitas melainkan mampu mendengarkan aspirasi rakyat dengan baik.
"Dibutuhkan kedewasaan dan kematangan, khususnya partai politik dari tingkat elite hingga akar rumput agar proses demokrasi lima tahunan berjalan lancar dan aman," katanya.***