ARAHKATA- Juru bicara (Jubir) Koalisi Perubahan Depok Maju, Babai Suahemi menyambut gembira kabar tentang lonjakan angka elektabilitas Supian Suri-Chandra Rahmansyah yang mencapai 44,38 persen dari rilis LS Vinus pada Selasa, 10 September 2024.
Dari survei tersebut, Babai juga berterima kasih untuk masyarakat Depok yang telah memberi kepercayaan dan memilih pasangan Supian-Chandra untuk mewujudkan perubahan di Depok.
" Tentu sebagai kabar gembira (rilis survei) bagi kami. Dan kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Depok yang menguatkan tingkat elektabilitas Supian-Chandra ", kata Babai, Selasa, 10 September 2024.
Baca Juga: Hasil Survei, Elektabilitas Supian-Chandra Unggul Jelang Pilkada Depok 2024
Hasil survei tersebut, kata Babai, menunjukan besarnya suara perubahan yang diinginkan warga. Tentunya, perubahan yang nantinya di jalankan akan mencakup seluruh sektor pembangunan di Deopk.
Sejumlah sektor yang dimaksud Babai seperti, pembangunan pada persoalan pendidikan, sampah, kesehatan serta pembangunan di Depok yang secara menyeluruh.
Meski jadi kabar gembira bagi pihaknya, Babai menyebut jika ekspektasi besarnya angka di lapangan masih jauh lebih tinggi dari hasil survei yang telah dirilis LS Vinus.
Baca Juga: Fenomena Kantor DPRD Depok Pasca Pelantikan Masih Sepi Aktifitas Kerja
" Angka yang ditampilkan msh belum sesuai dengan ekspektasi. Saat ini, dari tim perubahan sebenarnya kisaranya mencapai lebih dari 60 persen ", akunya.
Babai juga mengungkap jika masih ada kerja mesin partai yang belum direalisasikan dan setelahnya nanti, tentu akan membuat elektabilitas Supian-Chandra lebih meningkat. ' Nanti di bulan depan mesin partai baru terapkan strateginya ", tandas politisi PKB itu.
Seperti diketahui, dari hasil survei yang dirilis LS Vinus menunjukan tingginya raihan angka elektabilitas pasangan Supian-Chandra yang mencapai 44,38 persen.
Baca Juga: Mengejutkan! Politisi Senior Golkar Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok 2024
Sementara, angka untuk pasangan IBH-Ririn hanya mendapat 31,25 persen suara. Rilis dari survei tersebut juga mengungkap margin error sebanyak 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dari sampel 800 responden, serta menggunakan metode survei instrumen tertutup dan wawancara tatap muka.