Retno Marsudi Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB Pertama dari Indonesia

Tayang: 16 September 2024, 12:58 WIB
Penulis: Wijaya Kusnaryanto
Editor: Tim Arah Kata
Menlu RI Retno Marsudi usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Rabu, 5 Juni 2024, lalu.
Menlu RI Retno Marsudi usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Rabu, 5 Juni 2024, lalu. /ANTARA /Bagus Ahmad Rizaldi

ARAHKATA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggarisbawahi bahwa perannya nanti sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air menandakan orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.

“Penunjukan ini ... merupakan pertama kalinya orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” ucap Retno dalam siaran Kementerian Luar Negeri RI melalui platform YouTube, yang dipantau secara daring di Jakarta, Minggu, 15 September 2024.

Ia menganggap penunjukan tersebut sebagai kehormatan besar bagi dirinya dan Indonesia, khususnya karena ia juga merupakan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air yang pertama. Posisi tersebut merupakan jabatan baru.

Baca Juga: Waspada Mengumbar Aurat di Media Sosial, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? 

Menurut Menlu RI, keputusannya menerima amanat baru tersebut telah ia konsultasikan dengan Presiden Joko Widodo, yang memberi restu baginya untuk mengemban tugas tingkat PBB itu.

“Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini,” kata Retno, menambahkan.

Ia mengatakan, peran barunya tersebut akan diemban mulai 1 November 2024, setelah tanggung jawabnya sebagai menteri luar negeri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo selesai.

Baca Juga: BPS: Daya Beli Kelas Menengah Melemah, Ekonomi Indonesia Rentan 

Retno memastikan bahwa pengalamannya sebagai diplomat selama hampir 40 tahun, termasuk sebagai menteri luar negeri selama 10 tahun, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas internasional tersebut.

Sejumlah tugas yang akan dilakukan Retno sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB nantinya di antaranya adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air dunia, termasuk menindaklanjuti hasil UN Water Conference 2023.

Selain itu, ia bertugas meningkatkan kerja sama dunia dan sinergi antara proses internasional dalam mendukung target air internasional, termasuk SDG 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

 Baca Juga: Aksi Heroik Bon Jovi Selamatkan Seorang Wanita dari Tepi Jembatan

Retno juga diamanahi untuk memperjuangkan masalah air supaya menjadi agenda politik utama baik, di dalam maupun luar PBB, serta memobilisasi aksi dan sumber pendanaan guna menangani krisis air dunia dan mendorong pemenuhan target dunia terkait air.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub