ARAHKATA - Dalam sepekan ini, media massa sedang menyoroti upaya penggantian paksa Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, oleh Anindya Bakrie. Bos Bakrie Group ini dipilih melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang tidak sesuai prosedur Kadin pada Sabtu, 14 September 2024.
Di tengah kisruh ini, mencuat nama Umar Kei yang melakukan aksi premanisme. Kehadiran Umar Kei di tengah kisruh ini dikecam oleh Tokoh Muda asal Maluku.
Menurut Mut Pelauw, kehadiran Umar Kei yang selalu membawa-bawa nama pemuda Maluku ini meresahkan. Apalagi, dia datang dengan niat dan perilaku premanisme. “Kami pemuda asal Maluku mengecam tindakan premanisme Umar Kei yang ikut campur urusan internal KADIN,” tegasnya.
Baca Juga: Buntut Kisruh KADIN, Tokoh Muda Maluku Minta Umar Kei Bertanggung Jawab
Apalagi, Umar juga diketahui melakukan tindakan kekerasan kepada Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman. Arif yang saat itu datang sebagai Staf Khusus Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid mendapat tindak kekerasan berupa pelemparan kaleng minuman yang dilakukan oleh Umar Kei serta tindak pemukulan oleh anak buah Umar Kei. Arif telah melaporkan Umar ke Polda Metro Jaya.
Tindakan ini sungguh memalukan dan mencederai nama baik pemuda asal Maluku. Apalagi korban adalah Sekjen Pemuda Pancasila. “Di Pemuda Pancasila itu banyak anak-anak kita yang jadi anggotanya. Tindakan Umar ini menyakiti hati dan perasaan kami,” ujar Mut.
Dia juga meminta Umar tidak membuat narasi yang membawa-bawa nama pemuda Maluku. “Jika ini dibiarkan berlarut, kami khawatir ada anggapan ini adalah konflik Pemuda Pancasila dengan pemuda Maluku. Kami menegaskan, Umar Kei tidak mewakili pemuda Maluku,” katanya.
Baca Juga: Romansa Dalam Nostalgia Dari Istanbul Menuju Sao Paulo
Mut memberikan ultimatim kepada Umar agar segera menyelesaikan urusan ini dan bertanggung jawab secara hukum. Dia juga mengharapkan polisi segera menuntaskan kasus ini dan membawa Umar untuk diproses. “Polisi jangan kalah sama preman. pungkasnya.***