Waspada Banjir Datang, Ini Langkah Aman yang Harus Dilakukan!

- 7 Februari 2021, 18:30 WIB
Sejumlah rumah di Perumahan Bumi Mutiara Indah Cikampek terendam banjir sejak Minggu dini hari.
Sejumlah rumah di Perumahan Bumi Mutiara Indah Cikampek terendam banjir sejak Minggu dini hari. /Pikiran-rakyat.com/Dodo Rihanto/

ARAHKATA – Bulan Februari dianggap sebagai salah satu puncak hujan yang biasanya datang dengan intensitasi tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat hujan deras yang mewarnai hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bancana alam banjir juga mulai terjadi sejak awal 2021. Paling terbaru, Semarang juga tergensang banjir. Kini, Jakarta--yang memang menjadi langganan--banjir juga ikut terendam. Dampak dari hujan yang turun 6 Februari 2021.

BNPB menyebutkan, bencana ini yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi ini selalu meningkat setiap tahunnya. Meskipun terkadang tidak menimbulkan banyak korban jiwa, bencana ini tetap saja merusak infrastruktur dan mengganggu stablitas perekonomian masyarakat secara signifikan.

Baca Juga: Ketua Dewan Pers Singgung Persoalan Industri Media: Kita Belum Bertransformasi!

Karakteristik banjir sangat beragam. Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi serapan tanah yang cukup. Atau dapat terjadi dalam bentuk rob atau bandang. Oleh karena itu, kita harus siap untuk mengantisipasi setiap jenis bencana banjir. Berikut penjelasannya dirangkum oleh arahkata.com:

Apa yang dilakukan sebelum terjadi banjir

  1. Perhatikan ketinggian rumah Anda dari bangunan yang rawan banjir.
  2. Tinggikan panel listrik. Jangan biarkan kabel rumah berada di bawah, khususnya bagi Anda yang memiliki rumah di kawasan rawan banjir.
  3. Hubungi pihak berwenang apabila akan dibangun dinding penghalang di sekitar wilayah Anda.

Apa yang dilakukan pada saat terjadi bencana banjir:

  1. Simak informasi dari radio mengenai informasi banjir
  2. Waspada terhadap banjir yang akan melanda. Apabila terjadi banjir bandang, beranjak segera ke tempat yang lebih tinggi; jangan menunggu instruksi terkait arahan beranjak.
  3. Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air. Banjir bandang dapat terjadi di tempat ini dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan biasa atau deras.
  4. Apabila Anda harus meninggalkan rumah untuk evakuasi, amankan rumah Anda. Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah. Barang yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.
  5. Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas air.
  6. Demi keamanan, jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda jatuh.
  7. Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.
  8. Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x