Gaya Hidup Frugal Lagi Hits, 4 Tips Irit Demi Bisa Bertahan Hidup

- 9 Maret 2021, 12:33 WIB
Ilustrasi seseorang tengah menghitung sisa uang
Ilustrasi seseorang tengah menghitung sisa uang /Foto Unsplash.com/Unsplash.com

ARAHKATA - Saat pandemi, banyak hal yang berubah signifikan, termasuk gaya hidup dan pengelolaan keuangan. Anda dipaksa untuk berhemat, memiliki dana darurat sebagai jaring pengaman karena saat pandemi, hidup jadi sangat dekat dengan berbagai risiko, misalnya kehilangan penghasilan, sakit mendadak karena virus Covid-19 hingga kematian. Pandemi Covid-19 dianggap sebagai masa tak menentu oleh sebagian orang.

Salah satu cara berhemat adalah dengan menabung dan menyiapkan dana darurat. Belakangan ini mereka yang sadar akan pentingnya perencanaan keuangan juga mulai menerapkan frugal living. Ini adalah gaya hidup hemat, minimalis, dan cermat dalam mengambil keputusan agar tidak ada pengeluaran yang berlebih atau sia-sia.

Menjalani gaya hidup frugal berarti kita memprioritaskan pengeluaran yang penting VS tidak penting. Pilihan gaya hidup ini mungkin terlihat tidak menyenangkan dan bertolak belakang dengan gaya hidup milenial yang cenderung konsumtif.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Karakter di Film Animasi Disney Raya and the Last Dragon

Ivan Christian Winatha, MM, RFP dari Sequis, menjelaskan dalam pertemuan virtual, menjelaskan gaya hidup frugal berarti mengutamakan nilai suatu barang, yaitu bukan dari harganya melainkan kualitasnya.

Contohnya, jika membeli sepatu baru karena sepatu yang ada sudah rusak maka akan memilih sepatu dari bahan yang tahan lama untuk jangka panjang meskipun harga sedikit lebih mahal, bukan sepatu murah yang hanya bertahan beberapa bulan. Jadi, gaya hidup ini bukan pelit, justru menghindari segala sesuatu yang bersifat boros.

“Dengan disiplin menerapkan gaya hidup frugal sejak dini kita akan terbiasa melakukan prioritas saat akan berbelanja termasuk pada hal-hal yang kita anggap penting pun tetap melakukan pertimbangan. Dampak panjangnya, lebih mudah meraih kebebasan finansial karena tidak terlilit utang dan bisa menikmati hidup seandainya kelak memilih untuk pensiun dini," sebutnya.

Baca Juga: Netizen Heboh, Lembaga Kesehatan AS Berikan Panduan Hadapi Wabah Zombie

"Milenial perlu bijaksana untuk mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan dan memilah mana yang harus dipenuhi segera dan yang masih bisa ditunda atau dihilangkan. Penuhi saja apa yang kita butuhkan, bukan apa yang orang lain nilai bahwa kita membutuhkannya,“ tambahnya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x