ARAHKATA - Dawet Jabung adalah minuman tradisional sejenis dawet yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur.
Dawet Jabung ini berisi santan, garam, dan gula aren yang biasanya dicampur dengan nangka sehingga menambah kelegitan dari gula aren itu. Kemudian isiannya adalah tape dari ketan hitam, cendol dari tepung aren dan nangka dari gula aren tadi.
Biasanya, penjual akan memberikan dawetnya kepada pembeli melalui sebuah tatakan. Namun sang pembeli harus mengambil mangkuknya saja.
Baca Juga: Kenali Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya
Karena menurut tradisi, bila seorang pria meminta tatakannya berarti pria itu berniat menyunting penjualnya. Dan bila penjualnya menyerahkan tatakan, berarti penjual bersedia dinikahi. Itu hanya tradisi.
Konon kemahsyuran dawet Jabung berkaitan erat dengan legenda warok Suromenggolo, yang terkenal sakti mandraguna dan merupakan tangan kanan Raden Bathoro Katong (Pendiri dan Bupati Pertama) yang juga anak dari Prabu Brawijaya V.
Diceritakan, suatu hari Warok Suromenggolo terlibat perang tanding melawan Jim Klenting Mungil yang menguasai gunung Dloka dan mempunyai pusaka andalan yaitu Aji dawet upas.
Konon, ajian ini berbentuk cendol dawet yang terbuat dari mata manusia. Terkena ajian dawet upas, seketika tubuh warok Suromenggolo menderita luka bakar dan ia pingsan.
Warok Suromenggolo akhirnya ditolong oleh seseorang penggembala sapi bernama Ki Jabung.