Network
ARAHKATA – Jika terjadi nyeri di bagian sebelah wajah, sebaiknya jangan Anda biarkan. Pasalnya, hal ini bisa jadi akibat trigeminal neuralgia. Jika dibiarkan tanpa ada tindakan, hal ini bisa mengundang rasa sakit yang semakin parah.
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena nyeri trigeminal neuralgia atau tidak bisa dilihat dengan aktivitas sehari-harinya.
“Cara kita mengetahui bahwa itu trigeminal neuralgia, satu nyeri wajah satu sisi. Kedua dipicu oleh hal-hal yang seharusnya tidak menyebabkan sakit, contohnya berbicara” ujar dr. Mustaqim Prasetya di webinar yang diadakan Klinik DR. Indrajana, Rabu (13/10/21).
Sebagian besar orang pasti setuju kalau berbicara tidak menimbulkan rasa sakit. Tetapi hal tersebut berbeda dengan penderita trigeminal, ketika berbicara mereka akan merasakan sakit yang luar biasa seperti kesetrum atau kesayat.
“Makan, minum, mengunyah, gosok gigi, cuaca dingin. Jadi ketika terkena udara AC atau angin rasa nyeri akan terasa,” tambahnya.
Bahkan ketika kondisinya sudah parah saat membasuh muka, stress, kelelahan dan pakai makeup bisa menghasilkan nyeri yang tak tertahankan. Menurut dr. Mustaqim ada juga pasien merasakan nyeri ketika sehelai rambut jatuh di bagian wajah yang terkena nyeri.
Oleh sebab itu, tanda-tanda tersebut sudah harus mulai diperhatikan sedini mungkin. Karena penyakit saraf trigeminal dapat menyerang siapa saja baik tua maupun muda. Untuk penyembuhannya bisa dilakukan 2 tindakan, yaitu operasi atau menggunakan teknik Percutaneous Radio-Frequency Rhizotomy (PRFR).
"Efektivitasnya sekitar 86 persen, tapi tentu saja setiap pusat pengobatan itu mempunyai angka yang bervariasi ya, tapi kira-kira 86 persen,” kata dr. Mustaqim lagi.
Menurutnya, teknik tersebut dapat mengurangi sensitivitas saraf trigeminal dengan cara pemanasan menggunakan Radio-Frequency. Dengan adanya alternatif seperti ini maka dapat diminimalisir tindakan pembedahan pada bagian saraf tertentu.
