Ketahui 4 Metode Proses Pengupasan Biji Kopi

- 15 Juni 2022, 13:32 WIB
7 Manfaat Ampas Kopi Yang Bisa Buat Wajah Jadi Good Looking, Salah Satunya Menyamarkan Bekas Jerawat
7 Manfaat Ampas Kopi Yang Bisa Buat Wajah Jadi Good Looking, Salah Satunya Menyamarkan Bekas Jerawat /Pixabay

ARAHKATA - Selama ini cara kita menikmati segelas kopi di rumah terbilang sangat mudah.

Cuma perlu tuang kopi ke cangkir lalu diseduh, atau hanya pencet mesin kopi otomatis langsung beres.

Kalau mau agak sedikit bervariasi, maka kamu bisa buat kopi V60, vietnam drip, atau latte.

Baca Juga: 6 Bahaya Kopi Susu Bagi Kesehatan, Sebabkan Diabetes Hingga Kanker!

Tahukah kamu? ternyata untuk menghidangkan kopi di cangkir kopi itu, ada rangkaian proses pengolahan yang harus dilalui.

Mulai dari pemetikan biji kopi matang (cherry) di kebun petani, sampai dengan pengolahan pascapanennya.

Dalam proses pengolahan kopi sehabis dipanen, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui.

Mulai dari proses pengupasan kulit biji kopii, proses sangrai kopi (roasting), hingga biji kopi sudah siap diolah dengan berbagai tehnik penyajiannya.

Baca Juga: SIMAK! Bahaya Minum Kopi Bagi Penderita Diabetes dan Anjuran Aman Mengonsumsinya

Dalam proses pengupasan biji kopi, ada sejumlah metode yang digunakan.

Melalui metode natural (metodel kering), full wash (metode basah), semi wash, dan metode hibrid (honey proses).

Keempat metode ini memiliki cara yang berbeda, tentu saja menghasilkan ciri rasa yang tak serupa pula.

Sudah paham struktur dari biji kopi? Nah sekarang kita bahas tehnik pengupasannya nih.

Berikut adalah 4 metode pengupasan buah kopi yang dilansir Arahkata dari berbagai sumber Selasa, 14 Juni 2022:

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Detoks Kopi? Yuk Cek Faktanya!

1. Metode Natural

Metode natural ini adalah metode yang paling praktis.

Cherry yang sudah dipanen langsung dijemur hingga kering.

Selama prose penjemuran, kopi harus sering dibalik agar kekeringannya rata.

Mengenai berapa lamanya dijemur, itu tergantung kondisi cuaca.

Hanya saja prinsipnya penjemuran ini dimaksudkan untuk mengurangi kandungan air dalam kopi.

Baca Juga: Apakah Kopi Dapat Memperpanjang Usia? Ini Menurut Ahli

Nah, sebelum dijemur biasanya kopi akan dipilah dulu, antara kopi sudah matang dan belum matang (kualitasnya bagus dan tidak bagus).

Caranya direndam di air, Jika mengapung maka itu kualitasnya tidak bagus. Setelah terpilah, barulah kopi dijemur.

Setelah penjemuran cherry akan terlihat menghitam. Tapi itu hanya bagian luarnya saja.

Karena jika nanti kulit tanduknya dipecah dengan ditumbuh atau menggunakan mesin pulper maka biji kopinya (dinamakan gabah kopi).

Baca Juga: WAJIB TAHU! 5 Tips Aman Minum Kopi Bagi Penderita Hipertensi

Warnanya agak kehijau-hijauan. Dari sinilah istilah Green Beans muncul.

Setelah pengupasan, gabah kopi (green beans) kemudian akan disimpan lebih lama.

Tujuannya supaya agar gabah kopi benar-benar sampai kering.

Metode Natural ini biasanya akan menghasilkan kopi dengan rasa buah yang lebih kuat, halus, body yang tebal, dan rasa yang kompleks.

Baca Juga: SIMAK! Bahaya Kopi untuk Penderita Hipertensi dan Dosis Aman Mengonsumsinya

2. Metode Full Wash

Cara full wash ini adalah cara mengupas kopi yang selalu berkaitan bersentuhan dengan air.

Mulai dari pemilihan kualitas cherry, dipisahkan kulit luarnya, hingga proses fermentasi, semua berhubungan dengan air.

Setelah dipilah-pilih, cherry kopi yang kualitas oke kemudian dimasukkan ke mesin depulping.

Mengapa? Agar dapat menghilangkan kulit luarnya. Sambil dimasukan ke mesin depulping, air tetap dikucurkan ke mesinnya.

Nah hasil kulit kupasan ini, biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak atau membuat kompos.

Baca Juga: Gampang Dibuat! Simak Resep Es Kopi Susu

Baru-baru ini dalam perkembangannya, kulit kopi ini juga bisa diolah menjadi minuman bernama Cascara.

Kulit kopi ini diolah dengan proses fermentasi untuk menjadi Cascara.

Lanjut ke metode Full Wash, setelah proses itu, bji kopi dilakukan proses fermentasi.

Tujuannya adalah untuk melenyapkan lendir kopi dengan cara direndam. Proses perendaman dilakukan sekitar 12-24 jam.

Tahap ini harus diperhatikan karena jika fermentasinya terlalu lama justru akan membuat rasa kopi yang terlalu asam.

Baca Juga: Apakah Kopi Instan Sebabkan Hipertensi? Cek Faktanya!

Setelah proses ini selesai, barulah biji kopi dijemur untuk mengurangi kadar airnya.

Jika sudah kering barulah biji kopi dimasukan ke huller.

Mungkin sebagian dari kamu perlu tahu bahwa pulprer dan huller ini berbeda.

Kalau pulper adalah mesin untuk mengupas kulit luar.

Sedangkan huller adalah mesin untuk memisahkan biji kopi dari kulit buat, kulit tanduk, dan kulit ari.

Metode pengupasan kopi seperti ini biasanya akan akan menghasilkan rasa yang body-nya lebih ringan dan mild.

Baca Juga: 3 Bahaya Kopi untuk Lansia, Segera Kurangi Dosisnya Sebelum Kejadian!

3. Semi Wash

Metode Semi Wash atau giling basah ini hampir mirip dengan Full Wash.

Perbedaannya terletak pada Semi Wash tidak terlalu banyak pencucian kopinya.

Cherry yang sudah direndam untuk dipisahkan kualitasnya, langsung dikeringkan.

Pada saat pengeringan ini, lendir kopi yang mengandung gula, masih dibiarkan menempel di biji kopi dan setelah itu disimpan sekitar 24 jam.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x