Suami Ringan Tangan Terhadap Istri, Ternyata ini Hukumnya dalam Islam

- 3 Oktober 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi kekerasan pada perempuan
Ilustrasi kekerasan pada perempuan /Freepix/

 

ARAHKATA - Laporan kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT yang dialami Lesti Kejora membuat jagad media sosial meledak, apalagi kasus yang dilakukan Rizky Billar itu terkait perselingkuhannya yang konon terbongkar.

Saat ini, KDRT menjadi viral dan hangat diperbincangkan. Terlebih lagi, dalam masyarakat soal kekerasan yang cenderung dianggap wajar dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya pernah membeberkan kajian Islam terkait suami yang memukul istrinya.

Baca Juga: Hajat Sekecil Debu Pasti Dikabulkan, Dengan Amalan Pamungkas Ini

Dalam Islam, suami memang memiliki hak untuk menegur bahkan menghukum sang istri apabila tidak mau menurutinya. Namun, selama ini menjadi salah kaprah yakni terkait suami boleh memukul istrinya.

"Laki-laki baik itu tidak akan mencaci istrinya, biarpun istrinya layak untuk dicaci, paham kau para laki-laki," tegas Buya Yahya, dikutip ArahKata.com, Senin, 3 Oktober 2022.

"Laki-laki yang baik tidak akan memukul istrinya biarpun istrinya layak dipukul, dalam Al-Quran itu harus dipukul, pukulnya itu bukan pukul bogem tapi maksudnya pukul pakai ujung siwak, bukan langsung pake tongkat, masuk rumah sakit jahit 16, itu laki-laki gila," sambungnya.

Baca Juga: Kondisi Lesti Kejora! Alami Luka di Bagian Kepala

"Apabila suaminya sering mencaci, maka tidak menuntup kemungkinan istrinya ikut mencaci. Jangan biasakan lisanmu lisan mencaci," jelas Buya Yahya. Oleh sebab itu, Buya Yahya mengingatkan agar tidak saling mencaci maki.

"Zaman ini zamannya caci maki, apalagi zaman pemilihan umum, caci maki dan olok-olokan dan sebagainya. Kadang yang diolok macam-macam, saya keluar dari wilayah olok-olokan, capek tanggung jawab di hadapan Allah SWT," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya pun menjelaskan jika ada orang yang mencaci maki, maka hendaknya mengoreksi diri. "Tidak serta merta yang mencaci itu salah 100 persen, jangan-jangan memang kita pantas dicaci, akhlak nggak benar, itu koreksi diri dong," tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Bersedekah Kepada Dua Orang Istimewa, Bikin Anda Kelimpahan Rezeki

Menurut Buya Yahya, jika ada seorang istri dicaci maki suaminya, maka makin hari makin hebat. "Koreksi diri, maka ajari dia tidak cukup dengan sabar, malah akan berbahaya tidak berbenah diri, tambah pusing. Jadi cek dulu apa yang menjadi sebab ia dicaci dan diolok, kalau ternyata yang benar adalah sang istri, sudah berbenah dan baik, baru diajari untuk tabah dan sebagainya," ungkap Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Instagram @buyayahya_albahjah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x