Musk Beli Twitter, Trump: Hanya Orang Bodoh yang Mau Membeli Twitter

17 Mei 2022, 07:14 WIB
Kolase foto Donald Trump dan Elon Musk /Instagram/realdonaldtrump/elonrmuskk/

ARAHKATA - Miliarder Elon Musk telah berulang kali mengisyaratkan dia akan mengizinkan mantan Presiden AS Donald Trump untuk kembali ke Twitter.

Namun, mantan Presiden AS Donald Trump tampaknya tak mau menerima tawaran kembali ke Twitter.

Donald Trump telah menyelidiki tujuan pendiri Tesla Elon Musk atas pengambilalihan Twitter dan sekali lagi menolak undangan miliarder itu kembali ke platform.

Baca Juga: Ukraina Siaga Tinggi Hadapi Serangan di Donbas, Operasi Khusus Rusia Telah Gagal

Selain itu, Donald Trump menilai hanya orang bodoh yang mau membeli Twitter dengan harga tersebut dan kemungkinan adanya tindakan ilegal.

"Hanya orang bodoh yang mau membeli Twitter dengan harga itu dan Elon bukan orang bodoh. Lagi pula, bagaimana kesepakatan itu bisa terjadi ketika dia mungkin membeli sahamnya secara ilegal?" jelas Trump sembari mempertanyakan dalam Sputnik News dikutip ARAHKATA pada Selasa 17 Mei 2022.

Musk saat ini sedang menghadapi gugatan yang menuduhnya menunda pengungkapan sahamnya di perusahaan media sosial untuk membeli lebih banyak saham dengan harga lebih rendah.

Baca Juga: BARU! Netflix Kembangkan Fitur Livestreaming, Fasilitasi Kreator Film Lakukan Ini

Keluhan tersebut mengklaim bahwa miliarder Musk telah gagal mengumumkan posisinya sampai dia hampir menggandakan kepemilikannya menjadi lebih dari 9 persen.

Trump mengklaim bahwa kesepakatan pengambilalihan 'akan sangat tidak adil bagi semua pemegang saham itu, dulu, sekarang, dan masa depan, yang kacau.'

Pekan lalu, Musk mengkonfirmasi bahwa dia akan mengizinkan Trump untuk kembali ke Twitter setelah dia dikeluarkan pada Januari 2021 karena 'menghasut' kerusuhan Capitol.

Baca Juga: Putin Akan Digulingkan dari Kekuasaannya, Ukraina Pasti Menang?

Namun, mantan presiden tetap bersikukuh bahwa dia akan tetap menggunakan platform media sosialnya sendiri, TRUTH Social.

"Saya menghargai tawaran itu, tetapi saya tidak akan pernah kembali ke Twitter. Saya suka TRUTH!" kata mantan presiden AS tersebut.

Awal pekan ini, Musk mengungkapkan bahwa ia menunda pengambilalihan Twitter senilai Rp640 triliun sambil menunggu penyelidikan atas jumlah sebenarnya akun palsu atau spam di platform tersebut.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler