Kenali 'Sijejak', Fitur Baru di Aplikasi PeduliLindungi

- 13 Maret 2022, 07:00 WIB
Logo aplikasi PeduliLindungi
Logo aplikasi PeduliLindungi /

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Digital Transformation Office (DTO) secara resmi meluncurkan fitur baru yang dinamakan 'Sijejak'.

'Sijejak' adalah fitur pelacakan kontak erat COVID-19 jarak dekat yang dapat diakses melalui aplikasi PeduliLindungi.

Chief of DTO Kemenkes Setiaji mengatakan mengatakan fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi.

Baca Juga: Simak! Begini Panduan Mengisi e-HAC Terbaru di Aplikasi PeduliLindungi

“Lebih cepat terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga, mereka bisa langsung melakukan tes dan karantina mandiri,” ucap Setiaji Sabtu, 12 Maret 2022.

Sijejak akan memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari dua meter untuk mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.

Ketika suatu saat pengguna 'Sijejak' terdeteksi sebagai orang yang positif COVID-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.

Baca Juga: Heboh! PeduliLindungi Hilang dari App Store, Kominfo Beri Penjelasan dan Solusi

Setelah data terunggah, pengguna lain yang terdata kontak erat dengan orang kasus positif tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan himbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp.

“Selain pertukaran data terjadi secara anonim, semua data juga terenkripsi dan tidak ada informasi terkait identitas pribadi yang disimpan oleh sistem maupun disebar antar pengguna,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x