Okta Diretas, Ini Jumlah Pelanggan yang Terdampak

- 23 Maret 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi hacker yang menipu di OpenSea.
Ilustrasi hacker yang menipu di OpenSea. /Pixabay


ARAHKATA - Perusahaan otentikasi ternama, Okta telah mengalami peretasan.

Peretasan diketahui dilakukan oleh kelompok Lapsus$, yang juga bertanggung jawab atas kobocoran data Samsung dan NVIDIA.

Ratusan pelanggan akan terkena dampak akibat peretasan pada Okta oleh kelompok asal Amerika Selatan tersebut.

Baca Juga: Serbu! Kode Reedem Free Fire Terbaru 23 Maret 2022

Dilansir dari Reuters oleh ARAHKATA pada Rabu 23 Maret 2022, Chief Security Officer David Bradbury mengatakan potensi maksimum yang terkena dampak ialah 366 pelanggan.

Data dari jumlah pelanggan tersebut dapat diketahui karena data diakses oleh mitra Okta bernama Sitel.

Mitra tersebut telah mempekerjakan seorang insinyur yang sekarang diketahui bahwa laptopnya telah dibajak oleh peretas.

Baca Juga: Juragan 99 Beri Klarifikasi Terkait Pesawat Jet Ini Katanya

Jumlah tersebut merupakan perkiraan terburuk yang mungkin terjadi.

Perusahaan yang berbasis di San Fracisco ini telah membantu mengamankan data jaringan dan sistem bagi lebih dari 15.000 organisasi.

Sehingga kasus kebocoran data dan jaringan akan memberikan konsekuensi serius bagi pelanggan.

Baca Juga: Serbu! Kode Reedem Free Fire Terbaru 23 Maret 2022

Bradbury menambahkan bahwa peretasan tersebut tidak akan memberikan akses penuh bagi peretas.

Mereka masih terbatasi dalam mengunduh basis data pelanggan atau source code uniqe milik Okta.

Sebagai informasi Okta mengalami peretasan pertama kali pada Januari 2022.

Baca Juga: Bisa Ukur Jarak 1 Meter, Data Lokasi Android Makin Akurat!

Sementara itu, mitranya Sitel Group hanya mendapatkan laporan forensik digital tentang kejadian tersebut pada 10 Maret.

"Sangat kecewa dengan lamanya waktu pemberitahuan yang terjadi dari kami kepada Sitel dan penerbitan laporan investigasi lengkap," kata Bradbury.

Lambatnya penanganan menjadi evaluasi untuk perusahaan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah