"Prinsipnya semua itu harus based on data agar valid. Misal ternyata dalam satu daerah ambulansnya aktif beroperasi dengan jarak yang cukup jauh. Berarti, bisa jadi perlu kita sediakan puskesmas tambahan. Ini bisa membantu kita untuk mengambil kebijakan," paparnya.
Baca Juga: Dua Tahun Absen Karena Pandemi, Masjid Raya Bandung Kini Kembali Gelar Tarawih
Bahkan, data-data posisi tiap unit ambulans, tujuannya akan ke mana, sampai nomor platnya pun bisa diintegrasikan ke Bandung Comand Center (BCC).
Diketahui untuk server, semua data akan langsung tersimpan di cloud PT. Telkomsel.
Selain ambulans, rencananya faskes lain yang dibutuhkan masyarakat akan terintegrasi juga dalam aplikasi ini.***