ARAHKATA - Hasil penelitian ahli-ahli polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) membuktikan.
Bahwa migrasi Bisfenol A (BPA) dari beberapa merek terkenal air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat masih jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Itu artinya, AMDK tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.
DR. Akhmad Zainal Abidin, Pakar Polimer ITB yang memimpin tim penelitian uji migrasi BPA galon Polikarbonat ini mengatakan penelitian dilakukan dengan metode standar yang sudah yang menjadi referensi baik secara nasional dan internasional.
Baca Juga: SKB Pelarangan Angkutan Barang Sumbu 3 Saat HBKN Disepakati Akan Dikaji Ulang
Tim peneliti juga melibatkan lima orang, yang terdiri dari tiga doktor dan satu calon doktor yang membidangi polimer atau plastik serta seorang dokter.
“Semua membidangi bidang polimer atau plastik. Jadi, semua tim kita yang paham plastik,” ujarnya kepada media baru-baru ini.
Dia menuturkan penelitiannya saat ini memang belum melibatkan semua merek AMDK galon Polikarbonat, tapi cuma 10 merek terkenal saja.
Baca Juga: Pesta Adat Seren Taun Cisungsang 2024 Siap Digelar!
Pertimbangannya, menurut Zainal, karena AMDK galon Polikarbonat itu merupakan merek-merek terkenal maka yang mengonsumsinya juga diasumsikan cukup banyak, sehingga itu bisa mewakili.