SATRIA Diharapkan Dapat Penuhi Kebutuhan Internet Masyarakat

- 1 Maret 2021, 16:54 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate
Menkominfo Johnny G. Plate /ARAHKATA/kominfo.go.id

ARAHKATA – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Johnny G. Plate melakukan Pengadaan SMF SATRIA-1 masuki tahap pemenuhan pembiayaan proyek di Istana Negara, Jakarta pada, 26 Februari 2021.

Dari keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah sejak tahun 2015 telah merencanakan proyek kerjasama dengan Badan Usaha (KPBU) Satelit Multifungsi Pemerintah (SATRIA) untuk pembangunan sarana infastruktur telekomunikasi satelit yang bisa mengakomodasi kebutuhan layanan internet cepat di 150.000 titik lokasi.

Satelit SATRIA-1 yang akan digunakan dibeberapa titik untuk penyediaan akses internet diantaranya dibagikan sebayak 150.000 titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total sebanyak 501.112 titik layanan publik di Indonesia.

Baca Juga: Kominfo Libatkan Masyarakat dalam Kajian UU ITE

“Fasilitas internet pada 150.000 titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah/pesantren, 47.900 kantor desa/kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate.

Setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbp. Jadi, total keseluruhan dari kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps.

“Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023,” imbuhnya Menkominfo Johnny.

Selama menunggu penetapan enam pemenang tender pada 13 Januari 2021 peluncuran SATRIA-1, BAKTI Kominfo juga menyediakan kapasitas satelit telekomunikasi dan layanan internet melalui kontrak pengadaan barang/jasa.

Berdasarkan hasil tender nanti, total kapasitas satelit dari enam pemenang sebesar lebih kurang 9 Gbps yang direncanakan untuk melayani lebih kurang 4.574 lokasi layanan akses internet. Dari keenam pemenang tender Penyediaan Kapasitas Satelit Telekomunikasi dan Layanan Internet untuk Transformasi Digital, akan menggunakan teknologi satelit High Throughput Satellite (HTS) dengan frekuensi Ka-band maupun Ku-Band.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x