Utas Mario di Twitter mendapat tanggapan dari akun resmi BPJS Ketenagakerjaan.
"Hai Sahabat. Kami sedang melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data, bersamaan dengan itu kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi sebagai tindakan preventif. Tks. -Iqbal," demikian akun tersebut.
Baca Juga: Minum Air Putih yang Cukup dan Batasi GGL Cegah Penyakit Ginjal Kronik
Keberadaan Bjorka menjadi perhatian bukan hanya publik melainkan juga pemerintah. Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) terkait perlindungan data. Langkah itu ditempuh untuk menyikapi polemik pembobolan data oleh hacker Bjorka.
Data kependudukan yang diklaim telah berada dalam genggaman tangan Bjorka antara lain PeduliLindungi, pemilih dalam pemilu, My Pertamina dan bahkan surat menyurat Presiden Jokowi.
Peretas ini juga menjadi trending topic ketika membeberkan data pribadi pejabat di pemerintahan maupun parpol, seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan maupun Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga: Minum Air Putih yang Cukup dan Batasi GGL Cegah Penyakit Ginjal Kronik
Peretas ini melakukan doxing atau menyebarkan informasi pribadi, seperti nama, nomor telepon, pekerjaan, nomor kartu keluarga, NIK, hingga ID vaksin. Sedangkan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan klasifikasi serangan siber berupa pencurian data, seperti yang dilancarkan hacker Bjorka masih dalam kategori intensitas rendah.***