ARAHKATA - Sebanyak 6 juta data nomor pokok wajib pajak (NPWP) diduga bocor setelah dijual US$ 10.000 dalam situs web Breach Forum oleh akun yang mengaku dirinya Bjorka.
data-ad-client="ca-pub-3987315829323386" data-ad-slot="6775331995">Selain NPWP, data yang bocor tersebut berisi nomor induk kependudukan (NIK), email, alamat, nomor telepon, dan data pribadi lainnya.
Berdasarkan hasil penelusuran beberapa data oleh pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, data yang dibocorkan tersebut valid sesuai dengan data kependudukan yang bocor.
Baca Juga: KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah di Rorotan
Karenanya, Alfons mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi kejahatan yang bisa saja terjadi.
Ada beberapa potensi kejahatan yang mungkin terjadi akibat kebocoran data ini. Salah satunya penipuan berkedok petugas pajak.
"Orang bisa memalsukan diri sebagai petugas pajak dan menghubungi Anda dengan bekal data yang akurat. Dia mengatakan kalau Anda punya tunggakan pajak sekian dan harus membayar denda. Kalau tidak mau bayar, harus negosiasi dengan mereka," ungkap Alfons Tanujaya, Kamis, 19 September 2024.
Baca Juga: Dokter: Akibat Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Munculnya Sakit Jantung
Untuk meyakinkan korbannya, petugas pajak palsu itu akan membeberkan data wajib pajak yang didapatkannya dalam kasus kebocoran data ini.