Gelar Rakerda ASITA DKI Jakarta Rekomendasi Tata Kelola Wisata Domestik

- 24 Agustus 2022, 20:24 WIB
Pengurus DPD Asita DKI Jakarta melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) dengan tema “ASITA DKI Jakarta Bersatu Membangkitkan Kembali Pariwisata Jakarta dan Indonesia” di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Pengurus DPD Asita DKI Jakarta melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) dengan tema “ASITA DKI Jakarta Bersatu Membangkitkan Kembali Pariwisata Jakarta dan Indonesia” di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022. /ASITA

ARAHKATA - Pengurus DPD Asita DKI Jakarta melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) dengan tema “ASITA DKI Jakarta Bersatu Membangkitkan Kembali Pariwisata Jakarta dan Indonesia” di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.

Ketua DPD ASITA DKI Jakarta, Hasiyanna S. Ashadi mengatakan, rakerda kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan selama masa pandemi covid-19.

Hasiyanna juga menyampaikan rakerda ini menjadi cukup penting karena industri pariwisata saat ini berbeda dengan terdahulu. Melalui rakerda ini pula menyeleraskan langkah bersama untuk bisa survive.

Baca Juga: Mendaki Gunung Rayakan Momen Kemerdekaan Indonesia

“Karena sekarang itu berbisnis pariwitasa atau wisata itu tidak seperti dulu, dan juga banyak kesulitan antara lain persoalan tiket, dimana para anggota kalah dengan online travel agent (OTA). Kemudian maskapai menjual sendiri, kemudian yang baru-baru ini harga tiket maskapai naik mahal dan tidak adanya keberpihakan kepada biro perjalanan wisata atau agen perjalanan wisata,”ujar Hasiyanna dalam konferensi persnya.

Hasiyanna mengatakan, kalau dulu BPW/APW sebagai kepanjangan airlines dan dipastikan mendapatkan harga khusus, fasilitas-fasilitas untuk berjualan, sekarang tidak ada itu semua dan memang sudah sulit.

Pihaknya juga menyayangkan tidak adanya tata niaga untuk industri pariwisata khususnya tour domestic, saat ini tamu-tamu domestik sekarang bisa cari sendiri paket wisata,  bisa beli sendiri bisa jalan sendiri.

Baca Juga: Warga Gembira Grebeg Besar Kembali Digelar Keraton Surakarta

Namun, giliran susah di jalan baru cari biro perjalanan. “Kita baru diinget bila ada persoalan kalau gak ada persoalan gak diinget,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x