ARAHKATA - Pada 22 September 2024, saya akan menyaksikan romansa lain terukir—bukan antara pasangan, tapi antara para delegasi LAFKI dan kota Istanbul. Saya, sebagai CEO Raykha Tours and Travel, selalu merasa terhormat dan sedikit emosional setiap kali melihat para peserta siap berangkat, dengan harapan tinggi dan rasa penasaran di mata mereka.
Saya tahu, perjalanan ini lebih dari sekadar urusan logistik. Ini tentang kenangan, pengalaman, dan hubungan yang tumbuh selama perjalanan. Dan kali ini, Istanbul menjadi panggungnya.
Tahun lalu, Seoul menjadi saksi perjalanan pertama kami bersama LAFKI. Konferensi ISQua ke-39 itu penuh tantangan, tapi juga penuh kehangatan. Dan sekarang, di konferensi ke-40, Istanbul siap membuka lembaran baru. Raykha kembali diberi kepercayaan untuk membawa 23 delegasi LAFKI menuju pengalaman yang tak terlupakan, dan saya merasa sangat bangga. Kami sudah mempersiapkan semuanya—mulai dari tiket, akomodasi, hingga tur-tur istimewa yang pastinya akan memberi warna pada perjalanan ini.
Baca Juga: Kamala Harris Tantang Donald Trump untuk Debat Kedua di Televisi Berita Pada Oktober
Istanbul, Sang Magnet
Sebagai CEO, saya tahu bahwa dalam bisnis perjalanan, detail adalah segalanya. Tapi Istanbul… ah, Istanbul adalah pengecualian. Kota ini punya daya tarik yang seolah tak membutuhkan usaha ekstra. Hagia Sophia, Masjid Biru, dan Bosphorus sudah cukup untuk membuat siapa pun jatuh cinta. Namun, kami di Raykha tak ingin hanya mengandalkan pesona kota. Kami ingin memastikan bahwa perjalanan ini berjalan sempurna, dari awal hingga akhir.
Turki memang tak bisa dibandingkan dengan Seoul—dua kota dengan karakter yang berbeda. Di Seoul, kami bermain dengan modernitas, teknologi, dan efisiensi. Sementara di Istanbul, sejarah, seni, dan budaya menjadi daya pikat utama. Saya bisa membayangkan wajah-wajah delegasi LAFKI saat menginjakkan kaki di Hagia Sophia, menyadari bahwa mereka sedang berada di persimpangan dua benua. Itu adalah momen-momen yang saya tahu akan terpatri di ingatan mereka, dan Raykha Tour ada di sana untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Jika Anak Jadi Pelaku Perundungan Orangtua Bisa Jalankan Metode Ini
Tanggung Jawab dan Cinta pada Detail
Saya selalu bilang pada tim saya di Raykha: “Kita ini bukan cuma agen perjalanan. Kita adalah pemandu kebahagiaan.” Setiap perjalanan harus diatur dengan cinta dan perhatian. Seperti hubungan yang baik, klien kita harus merasa dihargai dan diperlakukan dengan spesial. Dan dalam perjalanan ini, dengan konferensi sebesar ISQua yang sedang berlangsung, kami memastikan bahwa setiap peserta merasa nyaman dan diurus dengan sempurna. Mulai dari transportasi ke lokasi konferensi, hingga tur-tur santai di waktu luang, kami menyiapkan semuanya dengan cermat.
Kadang, saya berpikir: Apa sih yang membuat Raykha berbeda dari yang lain? Jawabannya sederhana—kita peduli. Kami tahu bagaimana menempatkan diri di hati para klien. Kita bukan sekadar mengurus tiket pesawat dan hotel, tetapi juga menciptakan pengalaman. Itulah yang membuat setiap perjalanan bersama kami selalu terasa berbeda.
Baca Juga: Indonesia Resmi Serahkan Pilot Philip Mehrtens ke Pemerintah Selandia Baru
Saya sudah tidak sabar menunggu hari ini. Melihat para delegasi LAFKI memulai perjalanan ke Istanbul membuat saya tersenyum. Tapi di balik senyum itu, saya sudah berpikir ke depan. Tahun depan, konferensi ISQua ke-41 akan diadakan di Sao Paulo, Brazil. Dan saya berharap, ketika saat itu tiba, LAFKI kembali mempercayakan perjalanan mereka kepada kami.
Sao Paulo tentu akan memberikan tantangan baru, tapi kami siap. Saya sudah bisa membayangkan tur ke Pantanal, keindahan kota Sao Paulo, dan tentunya, semangat samba yang akan mewarnai setiap sudut perjalanan. Kami akan memastikan bahwa perjalanan ke Brazil ini sama istimewanya dengan perjalanan ke Istanbul dan Seoul.
Baca Juga: Pilot Susi Air Philip Mark yang Disandera OPM Dibebaskan Tanpa Syarat
Sebuah Harapan untuk Terulang
Setiap perjalanan selalu memiliki cerita. Dan bagi saya, cerita-cerita ini tidak akan berhenti di Istanbul. Tahun depan, ketika kita menjejakkan kaki di tanah Brazil, saya harap kenangan yang sama akan terulang. Saya berharap, Raykha Tour tetap menjadi pilihan pertama, bukan hanya karena kami ahli dalam mengatur perjalanan, tetapi karena kami memahami apa yang dibutuhkan setiap peserta—kenyamanan, kebahagiaan, dan pengalaman yang tak terlupakan.
Dan siapa tahu, mungkin di Sao Paulo nanti, romansa baru akan lahir. Mungkin antara peserta LAFKI dan kota itu sendiri, atau mungkin, sekali lagi, antara Raykha Tour dan perjalanan yang sempurna. Sampai jumpa di Sao Paulo!
Oleh. Aan Suhendra (Raykha Tour and Travel)***