Film Porno Ternyata Memiliki Hal Positif, Ups!

2 Januari 2022, 02:09 WIB
Ilustrasi - Seorang lelaki pecandu pornografi memiliki sejumlah judul film porno untuk ditonton //freepik.com/@freepik.com

ARAHKATA – Film porno dinilai sebagian orang hanya memiliki sisi negatif dan memberi dampak yang tidak baik saja. Karenanya di sejumlah negara, film fulgar dilarang keras untuk beredar.

Padahal, dalam faktanya tidak demikian. Tidak percaya kalau film porno itu juga memiliki hal positif? Simak penjelasan berikut!

Tidak membuat candu

Dikutip dari Menshealth, Minggu 2 Januari 2022, menurut penelitian neuroscience diungkap bahwa candu tidak berlaku pada film porno. Candu pada otak terjadi hanya akibat dari zat adiktif seperti obat-obatan, alkohol, rokok, dan zat lainnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Tarif Cassandra Angelie Terkait Kasus Prostitusi Online

Lebih menghargai wanita

Penelitian yang dilakukan di Kanada baru-baru ini menemukan fakta bahwa mereka yang suka menonton film dewasa lebih mendukung kuat aksi kesetaraan gender ketimbang mereka yang tidak.

Mungkin hal demikian membuat mereka yang suka menonton film porno lebih menghargai wanita.

Terjauh dari masalah disfungsi ereksi

Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang gemar menonton film porno jarang terserang masalah disfungsi ereksi. Pasalnya itu membuat mereka jadi lebih peka rangsangan.

Baca Juga: Awas, Kecanduan Film Porno Berpengaruh pada Saraf dan Aktivitas Seksual!

Malah, mereka yang tidak suka menonton film porno sering ditemukan menderita gangguan atau disfungsi ereksi.

Sadar Kesehatan seksual

Fakta dari sebuah penelitian di Jerman membuktikan bahwa mereka yang sering nonton film porno cenderung lebih sadar akan kesehatan seksual, karenanya mereka juga sadar dampak positif dari menggunakan kondom disbanding mereka yang tidak atau jarang menonton film porno.

Pengendalian emosi

Fakta positif dari film porno diungkap sebuah studi yang menyebut berguna dalam pengendalian emosi.

Baca Juga: Cassandra Angelie Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Ini Motifnya

Sejumlah mahasiswa jadi model penelitian dan menunjukkan hasil bahwa mereka yang tidak suka nonton film porno lebih merasa tertekan dan sering marah dibanding yang gemar nonton film porno.

Mengurangi kekerasan seksual

Penelitian yang lain menemukan fakta, tingkat pemerkosaan dan kekerasan seksual di banyak negara sama sekali tidak ada kaitannya dengan film porno. Penyebab lain mengenai kekerasan seksual adalah masalah psikis dan keadaan tertentu si pelaku.***

 

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler