ARAHKATA - Di Indonesia, kasus COVID-19 varian Omicron tengah melonjak tinggi. Kasus ini lebih dominan dibanding varian sebelumnya.
Namun, Omicron bisa dikatakan gejalanya lebih ringan dibanding dengan sebelumnya. Proses pemulihannya pun relatif lebih mudah.
Dokter paru senior dari Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan gejala COVID-19 pada varian Omicron memang mirip flu, meski tidak sama persis.
Baca Juga: 5 Teh Ini Bisa Redakan Gejala Omicron, Batuk dan Sakit Tenggorokan Menurut Pakar
Namun Omicron sebaiknya tidak diremehkan karena tetap bisa berdampak fatal pada kelompok berisiko.
"Gejalanya memang bervariasi dari orang ke orang," tutur dr Erlina, dalam siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, dikutip Arahkata Rabu 23 Februari 2022.
Berikut beberapa cara simpel untuk mempercepat proses penyembuhan pasien Omicron.
Baca Juga: Catat! Ini Perbedaan Gejala Omicron yang Sudah dan Belum Vaksinasi
1. Istirahat
Sebagaimana penyakit akibat virus lainnya, COVID-19 juga bersifat self limitting disease.
Artinya, penyakit ini pada dasarnya akan sembuh dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh mampu mengatasinya. Istirahat yang cukup adalah salah satu cara mengoptimalkan sistem imun.
"Ya jadi tujuan isolasi mandiri adalah bukan hanya mengurung diri, tetapi sebetulnya untuk istirahat. Tubuh Anda diberi istirahat karena memang sedang ada virus dan virus itu bisa saja membuat berbagai perubahan-perubahan sistem," jelas dr Erlina.
Baca Juga: Simak! Begini Syarat Sembuh Pasien Omicron yang Isoman di Rumah
2. Makan makanan bergizi
Sistem imun tubuh juga membutuhkan nutrisi yang baik untuk bisa berfungsi dengan optimal.
Karena itu, dr Erlina menyarankan untuk menjaga diet atau pola makan dengan nutrisi seimbang.
"Artinya, karbohidratnya ada, proteinnya ada yang bisa dari ikan, daging ayam, atau sapi, atau bisa dari telur juga bisa. Pokoknya karbohidrat, protein ataupun lemak, juga vitamin, sayuran, dan buah-buahan," jelas dr Erlina.
Baca Juga: Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Kemenkes: Isoman Aja
3. Olahraga
Nah, ini yang orang sering salah paham. Olahraga dalam rangka pemulihan kondisi bukanlah olahraga dengan intensitas tinggi, melainkan intensitas ringan-sedang yang ditandai dengan napas yang tidak sampai ngos-ngosan. Terlalu berat berolahraga justru bisa membuat tubuh makin drop.
Perlu diperhatikan pula, seseorang yang terinfeksi bisa menularkan kembali virus Omicron ke orang lain.
Karena itu, olahraga untuk pemulihan hanya boleh dilakukan di lingkungan yang terkontrol, misalnya di rumah sendiri.
Baca Juga: Ini Lho, Manfaat Jahe Merah Terhadap Gejala COVID-19
4. Berjemur
Salah satu cara mudah untuk meningkatkan imun tubuh adalah berjemur. Ada banyak perhitungan untuk menentukan waktu terbaik untuk berjemur, salah satunya UV index.
Tetapi untuk mudahnya, berjemur bisa dilakukan selama 10-15 menit antara pukul 09.00 dan 13.00. Tidak kalah penting, tetap jaga protokol kesehatan agar tidak saling menularkan.***