Positif COVID-19 Tanpa Gejala, Kemenkes: Isoman Aja

- 4 Februari 2022, 16:10 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia Akan Mengalami Puncak Kasus Varian Omicron
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia Akan Mengalami Puncak Kasus Varian Omicron /Pixabay/

ARAHKATA - Konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan.

Hingga Kamis, 3 Februari 2022 menunjukkan konfirmasi positif di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus COVID-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Katakan Penanganan COVID-19 di Indonesia Lebih Baik

Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Sehingga pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (isoman) di rumah.

''Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen," katanya Jumat, 4 Februari 2022.

Dilansir dari laman resmi Kemenkes, bagi pasien Isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Tambah Waktu Karantina Bagi PPLN Jadi Lima Hari

Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 terdapat 5 derajat gejala COVID-19, antara lain:

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x