"Permintaan sunat pada pria dewasa juga banyak muncul dari kaum hawa", tutur dr. Boyke.
Selain dilihat dari aspek agama dan budaya, aspek kebersihan dan kesehatan juga sangat dominan pada sunat atau Sirkumsisi.
Baca Juga: Atta Halilintar Siapkan 15 Kamar untuk Anak-anaknya
Seperti diketahui, virus Human Papillomavirus (HPV) memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Virus tersebut dalam kondisi tertentu juga memicu kanker.
Menurut dr. Boyke, pria yang tidak sunat sangat berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya disekitar kepala penis.
"Dalam kondisi normal kepala penis pria yang tidak sunat tertutup kulup atau kulit. Sehingga hal tersebut butuh perawatan khusus dan pembersihan secara berkala pada pria tidak Sunat", pungkas dr. Boyke.***