Network
ARAHKATA - Puasa Ramadhan memang sedikit membuat tubuh tidak terbiasa ketimbang hari biasa lainnya yang awalnya siang hari kita dapat menyantap makan siang, alhasil harus ditunda menunggu jelang berbuka puasa.
Khususnya orang yang senang berolahraga, ada rasa khawatir jika melakukan aktivitas rutin olahraga saat puasa dapat membuat tubuh cepat lemas dan haus akan dirasa.
Untuk menyiasati hal tersebut, bagi Anda yang belum mengetahui. Ada 5 nutrisi penunjang agar dapat membantu saat beraktivitas olah tubuh.
Baca Juga: Simak! 5 Saran Menu Berbuka Puasa Ramadhan yang Nikmat dan Sehat
Berikut lima nutrisi penting bagi pelari yang dihimpun ARAHKATA dari berbagai sumber, 4 April 2022:
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, produk susu, dan pati seperti nasi, roti, dan pasta – adalah sumber energi yang paling penting bagi tubuh.
Mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat sebelum berolahraga dapat membantu memaksimalkan olahraga Anda.
Baca Juga: Pentingkah Jaga Kesehatan Mulut Saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Ahli
2. Protein
Protein yang ditemukan dalam daging, susu, telur, dan kedelai membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan dan otot.
Terkadang jaringan otot terpengaruh selama aktivitas fisik, dengan mengonsumsi protein yang tepat dan tidur yang cukup.
Kedelai adalah sumber protein yang baik karena merupakan salah satu dari sedikit protein nabati lengkap yang mengandung semua sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Rasio karbohidrat terhadap protein harus 2-3: 1, dengan 20 gram protein berkualitas tinggi setelah berolahraga dan antara 40 dan 60 gram karbohidrat.
Baca Juga: Yuk Simak! Berikut 3 Tips Cegah Makan Berlebih Saat Buka Puasa
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi penting. Hal ini sering digunakan sebagai bahan bakar.
Terutama selama intensitas olahraga sedang yang berlangsung untuk waktu yang lama, seperti joging yang berlangsung setidaknya 30 menit atau lebih.
Tubuh akan menggunakan lebih banyak lemak daripada karbohidrat untuk bahan bakar.
Hal itu berupaya untuk menghemat karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot.
Pilih lemak yang bermanfaat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Puasa Sambil Umrah Bersama Keluarga, Dinar Candy Panjatkan Doa Ini
Dan juga hindari lemak jenuh – yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ini berarti menjauh dari daging merah berlemak, dan makanan olahan ultra proses, seperti makanan cepat saji atau gorengan.
4. Vitamin dan mineral
Ada berbagai jenis vitamin dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan dalam fungsi sistem tubuh yakni buah-buahan dan sayuran.
Selama berolahraga, tubuh mengeluarkan limbah dalam bentuk keringat, yang juga menghilangkan mineral penting dari tubuh.
Konsumsi buah dan sayur saat sahut dapat membantu mencadangkan energi untuk beraktivitas.
Baca Juga: Anker! PT KAI Commuter Izinkan Buka Puasa di Dalam KRL
5. Air
Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, itulah sebabnya mengapa tetap terhidrasi sangat penting.
Air membantu memberikan nutrisi ke sel dan memainkan peran penting dalam menghilangkan keringat.
Olahraga perlu menjaga keseimbangan air tubuh sebelum, selama, dan setelah olahraga.
Sebab, air menyediakan makanan yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi tunggal. Ini juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh.
Pastikan untuk tidak kehilangan lebih dari dua persen dari berat badan dalam cairan selama olahraga.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Ungu Ajak Rhoma Irama Kolaborasi Lewat Lagu Mash Up
Sebab hal itu dapat mengurangi kekuatan tubuh dan mempengaruhi kinerja.
Jika Anda berolahraga secara teratur, periksa berat badan sebelum dan sesudah olahraga untuk melacak kehilangan air dan pastikan untuk mengganti kerugian tersebut.
Untuk setiap berat badan yang hilang selama olahraga, ganti dengan 2-3 gelas air (atau 1 liter air untuk setiap kilogram yang hilang selama olahraga).***
