Apa Itu Fistula Ani dan FiLAC Teknologi Aman Tidak Lagi Mengerikan?

- 26 Agustus 2023, 19:50 WIB
dr. Tony Sukentro ahli bedah RS EMC
dr. Tony Sukentro ahli bedah RS EMC /Agnes Aflianto/ARAHKATA

Ia menambahkan, dengan adanya teknologi FiLAC saat ini fistula ani bukan lagi menjadi tantangan mengingat memiliki kefektifan seperti minimally Invasive yang dapat mengurangi kerusakan jaringan sehat di fistula, serta meminimalkan rasa sakit dan waktu pemulihan.

Baca Juga: Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunted pada Anak, Apakah Berkaitan?

"Mengurangi pemotongan kulit penggunaan metode FiLAC dapat menghindari pemotongan kulit tambahan. Sehingga waktu sembuh pasien menjadi lebih cepat," ucap dokter bedah yang cukup mendalami fistula itu.

Namun seperti halnya setiap prosedur medis, FiLAC juga memiliki potensi risiko dan efek samping serta hasilnya dapat bervariasi pula.

Adapun ektivitas FiLAC lainnya dibandingkan dengan teknik lain dijelaskan pula seperti operasi flap, teknik seton, atau pendekatan lain akan tergantung pada penilaian medis yang komprehensif terhadap kasus pasien tertentu.

Baca Juga: Lima Bahan Makanan Bernutrisi untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Menurut pemaparan dokter Tony, seseorang yang berusia 40 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi mengalami fistula ani, kemudian yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, penderita diabetes, perokok juga harus berhati-hati terhadap masalah yang satu ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terbentuknya fistula ani, salah satunya menjaga kebersihan alat kelamin, anus, dan area di sekitarnya serta menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, juga minum air putih dalam jumlah yang cukup.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah