ARAHKATA - Perbincangan tentang wajib militer (wamil) yang harus dilakukan ketujuh anggota boy grup Kpop ternama, BTS, masih terus menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, menurut beberapa pihak ketujuh anggota BTS yakni, RM, Suga, Jin, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook BTS ini pantas mendapatkan keringanan dalam melakukan wamil karena prestasi mereka di industri musik yang mengharumkan nama negaranya.
Pro kontra tentang wamil BTS ini pun bahkan mendapatkan perhatian lebih juga dari pemerintah setempat.
Baca Juga: Bikin ARMY Meleleh, Jin BTS Ungkap Alasan Suka Warna Pink
Publik berharap pemerintah dapat memutuskan secepatnya tentang wamil BTS, karena diketahui salah satu anggota, Jin BTS, telah memasuki usia untuk melakukan wamil.
Sementara itu, terkait hal tersebut baru-baru ini, Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata, Park Bo Gyoon menyatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan keputusan tentang wamil BTS dari pada bulan Desember mendatang.
Hal tersebut termasuk, pertimbangan untuk anggota tertua BTS, Jin BTS, yang akan mencapai persyaratan wamil pada Desember 2022.
Baca Juga: Jimin BTS Spill Alasan Buat Tato Baru Gambar Bulan
"Kementerian akan menentukan posisinya sedini mungkin karena masalah wajib militer anggota tertua BTS Jin akan selesai pada bulan Desember," katanya, dikutip Arahkata pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Selain itu, Park Bo Gyoon juga mengatakan dalam keputusan ini opini publik termasuk faktor yang sangat penting.
Ia juga menambahkan, akan meninjau dari berbagai faktor, karena dinas militer adalah tugas suci dan simbol keadilan, tetapi juga dengan mempertimbangkan bagaimana BTS meningkatkan kesadaran dunia akan budaya Korea dan berdampak signifikan pada ekonomi negara.
Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! Ini Tipe Ideal BTS
"BTS sebagai pionir, telah meningkatkan kesadaran tentang Korea dan memiliki efek riak yang luar biasa pada ekonomi, isu kesetaraan antara pencipta dalam seni rupa dan pencipta dalam seni publik seperti BTS dan lainnya, bagaimana BTS akan terus tampil sebagai satu grup jika salah satu dari mereka mendaftar, serta opini publik dan pendapat pria berusia 20-an," tandasnya. ***