Yoon Seok-youl Anggap Pyongyang Musuh, Ini Sikap Kim Jong-un

- 8 Mei 2022, 14:56 WIB
Yoon Seok-Youl mendapat banyak dukungan usai pengunduran dirinya sebagai Jaksa Agung.
Yoon Seok-Youl mendapat banyak dukungan usai pengunduran dirinya sebagai Jaksa Agung. /Korea Herald/Yonhap

ARAHKATA - Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Seok-youl yang akan dilantik pada Selasa mendatang bersikap tegas atas Pyongyang.

Yoon Seok-youl telah mengambil sikap yang berbeda dengan pendahulunya Moon Jae-in pada Pyongyang yang menggunakan pendekatan 'menyerah.'

Moon Jae-in melihat Pyongyang, Korea Utara sebagai mitra negosiasi, sedangkan Yoon Seok-youl melihat Pyongyang sebagai musuh.

Baca Juga: Arus Balik Mudik, Jalur Pantura Dipadati Kendaraan Roda Dua

Kabar Yoon Seok-youl menganggap musuh Pyongyang dilaporkan oleh Cheong Seong-chang dari Pusat Penelitian Korea Utara di Institut Sejong.

Seong-chang mengatakan bahwa Seuk-yeol berjanji akan secara resmi mendefinisikan Pyongyang sebagai 'musuh utama' Korea Selatan.

Korea Selatan nantinya akan memberikan tekanan awal pada Korea Utara. Sikap tegas ini tampaknya tidak menyenangkan Pyongyang.

Baca Juga: Hoaks! Hepatitis Akut Efek Samping Vaksin COVID-19

Kamis lalu, situs propaganda Korea Utara Uriminzokkiri mengatakan Seok-youl memicu 'konfrontasi' dan tidak masuk akal baginya untuk membahas protes di awal.

Menurut seorang peneliti di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, Hong Min, Seok-youl menginginkan denuklirisasi Korea Utara yang lengkap dan dapat diverifikasi, perkara yang dikutuk Kim Jong-un.

"Mendesak Jong-un untuk menghentikan senjata nuklirnya terlebih dahulu merupakan protes yang terlalu tinggi untuk diterima Korea Utara," katanya seperti dilaporkan oleh AFP dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Minggu, 8 Mei 2022.

Baca Juga: Kemesraan Jokowi Bersama Cucunya Menyapa Warga Yogyakarta

Seuk-yeol telah meminta lebih banyak aset militer Amerika Serikat (AS) untuk dikerahkan di sisi selatan.

Permintaan tersebut merupakan topik yang mungkin menjadi agenda dalam kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Seoul akhir bulan ini.

Menurut seorang profesor politik internasional di Hankuk University of Foreign Studies, Mason Richey mengatakan Jong-un akan meluncurkan tes senjatanya di sekitar upacara pengambilan sumpah Seuk-yeol dan kunjungan Biden, dengan tujuan akan meningkatkan tekanan di sekitar kawasan.

Baca Juga: Empat Kasus Diduga Terkait Hepatitis Misterius, Kemenkes RI Investigasi

"Jong-un mungkin bermaksud membuat pendekatan tegas terhadap Seuk-yeol atas sikapnya pada Korea Utara bahwa hal itu sulit diterima di negaranya (Korea Utara)," katanya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah