ARAHKATA - Atlet angkat besi Indonesia Nurul Akmal mendapat perlakuan body shaming ketika tiba di Indonesia.
Hal itu terjadi saat kontingen Indonesia baru kembali dari Tokyo tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 4 Agustus 2021 malam.
Nurul menjadi salah satu yang disambut Menpora Zainudin Amali karena prestasinya menembus peringkat lima di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Hadiri Sidang, Aisyah Aqilah: Aku Selalu Support Jeff Smith
Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean and jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg di kelas +87 kg.
Dalam video yang beredar, Nurul yang menjadi atlet ketiga yang muncul dalam sesi penyambutan dan mengambil karangan bunga, mendapat celetukan yang kurang pantas dari salah satu oknum yang hadir pada acara tersebut.
"Yang paling kurus," ucap oknum tersebut.
Baca Juga: Sayonara! Cheetos, Lays, Doritos Berhenti Produksi Bulan Ini
Nurul Akmal saat dikonfirmasi mengaku tidak menyadari ada perlakukan body shaming kepadanya.
"Enggak (sadar ada teriakan itu) mungkin karena terlalu ke kamera jadi enggak ngeh. Grogi juga ada. Saya justru tahu karena ada yang mengirimkan ke saya," kata Nurul.
"Makanya, saya menganggap mungkin bercandaan saja. Walaupun kita tidak boleh body shaming, cuma kita anggap becanda saja. Enggak mau diperpanjang lagi, biarkan saja. Saya cuma mau fokus latihan dan meraih yang terbaik untuk ke depannya," lanjutnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Resmi Umumkan Pensiun dari MotoGP
Meskipun Nurul Akmal tak ambil pusing soal dugaan perudungan fisik terhadapnya. Namun, sejumlah warganet merespons keras dan berharap ada tindakan dari sindiran tersebut.
"Sebel banget pas menit ke-25, pas sesi Nurul Akmal ada yang teriak 'yang paling kurus' plis maksudnya apa body shaming begitu? yang teriak cowo?! Eh gak banget," tulis salah satu akun.
"Buat mas yang tadi body shaming ke Nurul aku cuma mau bilang, kau sanggup ga ngangkat 256 kg? jangan ember kali kau punya mulut," tulis akun lain.***