Masih Ada Isu Rasis, Komdis PSSI Gelar Sidang

21 Oktober 2021, 17:25 WIB
Komdis PSSI gelar sidang pelanggaran /Instagram/@pssi

ARAHKATA - Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah menyidangkan beberapa pelanggaran yang terjadi.

Sidang itu dilakukan sejak bergulirnya BRI Liga 1 dan Liga 2 mulai dari 8 September hingga 11 Oktober 2021.

Menurut Ketua Komdis Erwin Tobing di Liga 1 ada 12 kasus dengan klasifikasi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Rekomendasi Ijin Liga 1 Keluar, PSSI Tegaskan Kompetisi Sesuai Jadwal

Untuk tingkah laku buruk pemain terkait fair play (kartu merah langsung) ada dua kasus.

Untuk tingkah laku buruk tim di mana ada keterlambatan kick off ada lima kasus.

Kemudian tiga kasus ketika satu pertandingan mendapatkan lima kartu kuning atau lebih. Dan terakhir tamu VIP yang masuk ke ruang ganti pemain ada satu kasus.

Baca Juga: Sempat Terkendala Pandemi, Akhirnya PSSI Umumkan Jadwal Liga 1

"Jadi total pelanggaran sejak 8 September hingga 9 Oktober adalah 12 kasus. Ini belum termasuk Liga 2,’’ ucap Erwin Rabu, 20 Oktober 2021.

Erwin menambahkan untuk Liga 2 ada 14 kasus sejak 1 Oktober hingga 17 Oktober.

Rincianya adalah satu kasus karena mendiskriditkan keputusan PSSI (tingkah laku buruk ofisial).

Baca Juga: BREAKING NEWS: PSSI Umumkan Kompetisi Liga I Ditunda!

Tak hanya itu, isu rasis juga masih ada di gelaran BRI Liga 1 dan 2. Oleh karenanya itu melanggar fair play (rasis kepada perangkat pertandingan) sebanyak 1 kasus.

Melanggar fair play (memegang dan menampel perangkat pertandingan) satu kasus.

Satu kasus lagi karena menyikut pemain lawan. Kemudian satu kasus melanggar fair play karena kartu merah langsung.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Kembali Bergulir? Akhirnya PSSI Berikan Jawaban

Ada juga tingkah laku buruk tim dalam satu pertandingan mendapatkan lima kartu kuning atau lebih sebanyak dua kasus. Dan keterlambatan kick-off sebanyak tujuh kasus.

"Total pelanggaran Liga 2 ada 14 kasus. Saya berharap, baik Liga 1 dan 2 tidak ada lagi pelanggaran berat ke depannya. Kita semua ingin sepak bola ini berjalan fair play,’’ tukas Erwin.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler